Anies – Gus Imin Prioritaskan Terwujudnya Biaya Hidup Murah dan Kebutuhan Pokok Terjangkau
Pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar berkomitmen untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah bagi warga.
Misi ini akan diwujudkan melalui kemandirian pangan, ketahanan energi (listrik dan bahan bakar minyak/BBM), serta kedaulatan air.
Capres-cawapres dari Koalisi Perubahan ini memiliki misi: 8 jalan perubahan. Soal biaya hidup murah dan bahan kebutuhan pokok yang terjangkau menjadi prioritas utama dibandingkan misi lainnya.
“Sebagian besar masyarakat mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang terus naik sehingga menyebabkan biaya hidup makin tinggi. Oleh sebab itu, pasangan AMIN dalam visi dan misinya jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden akan memprioritaskan untuk biaya hidup murah serta keterjangkauan dan ketersediaan barang kebutuhan pokok,” kata Surya Tjandra, juru bicara Anies Baswedan, Jumat 27 Oktober 2023.
Dalam berbagai kesempatan, Anies Baswedan menyampaikan keluhan utama petani mahal dan langkanya pupuk. Oleh sebab itu, Anies memastikan ke depan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk.
Tak hanya itu, agar kegiatan produksi pertanian memenuhi skala keekonomian, yaitu petani mendapatkan keuntungan, maka negara perlu memberikan bantuan alat dan mesin pertanian, teknologi pertanian, dan lainnya.
“Dalam kaitan ini kami juga mempertimbangkan pentingnya pengakuan hak bagi petani penggarap yang saat ini masih kurang diperhatikan, program reforma agraria harus mulai dari bawah ke atas bukan cuma pikiram pemerintah sendiri,” tegas Surya lagi.
Beberapa petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk dan akses pada lahan. Selain itu, harga pupuk juga tinggi sehingga seringkali mereka mengalami kerugian.
Di sisi lain, upaya mewujudkan biaya hidup murah juga dibarengi dengan upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan Anies – Gus Imin (AMIN).
Upaya-upaya tersebut seperti memperbaiki bantuan sosial yang bersifat langsung seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan perbaikan ketepatan sasaran.
Kemudian, meningkatkan program yang bersifat tidak langsung berupa insentif dan kebijakan untuk menumbuhkan sektor riil yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan aktivitas ekonomi.
Sumber: Kbanews.com
