Anies Ingin Pertumbuhan Ekonomi Merata ke Seluruh Wilayah Indonesia

Calon Presiden Indonesia Anies Baswedan, Foto: Instagram Anies Baswedan

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyampaikan dirinya ingin pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dirasakan tidak hanya oleh sebagian masyarakat, namun lebih merata ke masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Anies saat menjadi pembicara di acara Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2023 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.

“Banyak hal yang harus menjadi perhatian, penting ke depan kita mau memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi kita dirasakan manfaatnya lebih setara. Semua unsur masyarakat Indonesia harus mendapatkan manfaat yang cukup dari pertumbuhan perekonomian,” kata Anies.

Menurutnya, pemerataan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi ini menjadi salah satu aspek yang penting untuk perkembangan Indonesia.

Baca Juga:  Anies Singgung Raih Kewenangan dengan Nepotisme: Saat Berkuasa Pasti Curang

Pendiri Indonesia Mengajar ini mengatakan, seharusnya angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak hanya dicatatkan pada skala nasional tapi regional. Hal ini dinilai dapat memberi kesetaraan dan pemerataan ekonomi di masyarakat.

“Jangan sampai angka pertumbuhan ekonomi kita tinggi, tapi rumah tangga-rumah tangga kita tidak merasakan pertumbuhan ekonomi itu,” ucapnya.

“Kita menginginkan pertumbuhan ekonomi tinggi di skala nasional, tapi di tingkat rumah tangga regional juga tinggi. Itu unsur yang biasa disebut pemerataan,” sambung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi merefeleksikan kuantitas dari perekonomian suatu negara. Namun, kualitasnya ditentukan dari distribusinya ke seluruh wilayah negara tersebut.

Semakin tinggi distribusi ekonomi, maka semakin baik kualitas pertumbuhan ekonominya. Dia pun menekankan tentang pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

“Bila pertumbuhan tinggi tanpa distribusi yang tinggi maka kualitasnya rendah, dengan distribusi yang tinggi pemerataan yang tinggi maka kualitasnya tinggi,” ungkap Anies.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik mencatat meningkatnya ketimpangan di Indonesia.

Tercatat, tingkat ketimpangan yang diukur dengan gini ratio mencapai 0,388 pada Maret 2023. Nilai itu lebih tinggi dari pencatatan sebelumnya, yakni sebesar 0,381 pada September 2022. Realisasi gini ratio juga masih berada di atas target pemerintah tahun ini yakni di kisaran 0,375-0,378.

Baca Juga:  Ungkap Tak Beri Izin Reuni 212, Polda Metro: Tanya Pak Anies Kenapa Gak Keluarkan Rekomendasi

Sementara, produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencatatkan pertumbuhan di kisaran 5 persen selama 6 kuartal terakhir.

Jika dilihat berdasarkan daerah, ‘penyumbang’ peningkatan rasio Gini di Indonesia berasal dari perkotaan. Nilainya sebesar 0,409 pada Maret 2023.

Angka itu naik 0,007 dibanding September 2022 yang sebesar 0,402. Rasio Gini perkotaan Maret 2023 juga naik 0,006 dibanding kondisi Maret 2022 yang sebesar 0,403.

Sedangkan, rasio Gini di perdesaan tercatat konstan selama September 2022 dan Maret 2023, dengan nilai 0,313. Angka itu justru turun 0,001 poin dibandingkan kondisi Maret 2022 yang sebesar 0,314.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan