Menteri Agama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat dan menggunakan agama sebagai alat politik.
Gus Yaqut, panggilan akrabnya menegaskan, pemimpin yang ideal harus mampu menjadi rahmat bagi semua golongan.
Menanggapi hal ini, bakal Cawapres Muhaimin Iskandar mengaku telah berdiskusi panjang dengan bakal Capres Anies Baswedan dan menyepakati NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945 adalah komitmen final.
“Jadi kalau ada politik identitas, mas Anies dan saya terdepan menolak politik identitas,” kata Cak Imin di markas PMII, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
“Tidak bisa dipungkiri rakyat bisa memiliki identitas masing-masing. Tapi kita tidak terpengaruh oleh seluruh bentuk politik identitas yang berkembang,” pungkas Cak Imin.
Sumber: rmol