Anies Ungkit Soal Kader PDIP Tolak Jual Saham Bir Saat Dirinya Jadi Gubernur DKI

Anies Ungkit Soal Kader PDIP Tolak Jual Saham Bir Saat Dirinya Jadi Gubernur DKI (Foto: detiksumut)

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan mengungkit soal Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menolak saat dirinya hendak menjual saham Pemprov DKI Jakarta di sebuah perusahaan bir. Penolakan itu terjadi saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Anies saat bersilaturahmi dengan masyarakat Langkat di gedung Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Langkat, Kamis (2/11/2023).

Awalnya, Anies bercerita soal DKI Jakarta yang memiliki saham di perusahaan bir. Padahal menurutnya, pemerintah tidak perlu memiliki saham di perusahaan seperti bir.

“Di Jakarta, pemerintahnya punya saham di perusahaan bir. Pemerintah tidak perlu perusahaan di bidang bir, perlunya di perusahaan air minum. Penggunaan uangnya untuk bikin sekolah, rumah sakit, tempat pendidikan, betul tidak, Buat apa uangnya jadi saham di perusahaan bir. Betul tidak?” kata Anies.

Anies lalu menceritakan soal penolakan dari Prasetio Edi yang merupakan kader PDIP itu. Menurut Anies, Prasetio saat itu enggan untuk menyetujui penjualan saham bir tersebut.

“Tapi itu tidak bisa dijual, karena harus persetujuan DPRD dan Ketua DPRD nya dari PDIP dan memblok, dan itu tidak bisa itu dikerjakan,” jelasnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu pun lalu berharap agar partai yang menang nantinya adalah Partai NasDem, PKS, PKB dan Partai Ummat. Dengan begitu, kata Anies, program baik yang akan dilakukan bisa didukung oleh partai-partai yang ada di DPR.

“Artinya apa?, besok yang menang harus dari NasDem, PKS, PKB, Ummat. Supaya semua niat baik kita, rencana baik kita dapat dukungan DPR,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 belum juga bisa menjual kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Padahal menjual saham di produsen Anker Bir tersebut merupakan janji kampanyenya sejak awal.

Pemprov DKI Jakarta hingga tahun 2022 tercatat masih sebagai pemegang saham sebanyak 210.200.700 lembar atau setara 26,25%. Pemegang saham mayoritas adalah San Miguel Malaysia PTE. Ltd yang merupakan konglomerasi bir yakni 58,33% dan sisanya dimiliki publik dengan persentase 15,42%.

Proses penjualan saham di produsen Anker Bir sebenarnya terus diupayakan selama masa jabatan Anies Baswedan. Hanya saja dalam prosesnya terkendala persetujuan DPRD DKI Jakarta.

“Yang penting Pak Anies-Sandi punya program waktu itu, punya kampanye sudah disampaikan, sudah diproses, kan sudah disampaikan ke DPRD,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2022) silam, seperti dikutip dari detikFinance.

Baca Juga:  GBK Koorwil Maluku Targetkan Perolehan 70 Persen untuk AMIN

Usai masa jabatan Anies Baswedan berakhir, Ahmad Riza menyerahkan rencana penjualan saham produsen Anker Bir ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurutnya, proses itu sudah menjadi kewenangan Pj Gubernur untuk melanjutkan atau tidak.

“Itu kan tadi janji kampanye Pak Anies-Sandi. Kalau sudah selesai, ya kewenangannya bukan lagi di Gubernur dan Wagub sekarang, tapi di Pj berikutnya dan itu kita kembalikan. Itu kewenangan Pj berikutnya. Apakah dianggap ini sesuatu yang baik oleh Pj,” ujarnya.

Riza mengatakan Pemprov DKI masih berkomunikasi dengan DPRD terkait keinginan menjual saham produsen Anker Bir. Dia mengaku menghormati keputusan DPRD DKI yang tak kunjung memberikan persetujuan terhadap Pemprov DKI untuk melakukan divestasi.

“Itu pendapat teman-teman DPRD, itu harus dihargai. Tidak ada yang salah, tidak salah Anies-Sandi yang mempunyai program itu, tidak salah juga ketua DPRD yang punya pendapat tidak ingin melepas, karena ini baik mendatangkan keuntungan harus kita hargai. Jadi semua tidak perlu ribut dan tidak memperuncing,” ujarnya.

Baca Juga:  Sandiaga Ingin Tawarkan PKS Ikut Keberlanjutan Pembangunan, Bukan Perubahan

DPRD DKI Tolak Saham Produsen Anker Bir Dijual

Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi pernah mengatakan dirinya tidak akan mengeluarkan izin untuk penjualan saham produsen Anker Bir tersebut. Baginya, dengan kepemilikan saham seperti ini pemerintah bisa mengawasi peredaran bir.

“Jangan paksa saya. Selama saya Ketua DPRD, nggak bakal saya jual (saham PT Delta). Bagaimana mengukur orang minum bir sampai tingkat RT/RW. Kalau itu dijual, lost control akhirnya Jakarta gubrak, anak kecil bisa minum bir,” ujar politikus PDIP itu saat rapat kerja dengan eksekutif di Komisi B DPRD DKI, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Prasetio justru mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta bersikukuh menjual saham PT Delta Djakarta Tbk. Menurutnya harusnya tak jadi masalah mengingat Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menyuntikkan dana ke produsen Anker Bir itu.

“Bukan masalah menguntungkan atau nggak, itu nggak ada salahnya. Kita tidak pernah menyuntik dana ke PT Delta. Ini ada apa? Ada apa dengan orang yang menggebu-gebu untuk menjual PT Delta? Itu pertanyaan saya,” kata Prasetio di gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).

Sumber: detik.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan