IDTODAY.CO – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menanggapi pegiat media sosial, Denny Siregar yang mengkritik keras Pemerintah soal harga tes PCR.

Panca menyindir ucapan Denny Siregar jangan dipecaya sebab dia berkata demikian mungkin karena sudah ganti “bohir” saja.

“Pura-pura bahagia itu berat Den,” katanya melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

“Tapi ya jangan percaya lah. Dia ganti bohir aja kayaknya,” sambung Cipta Panca Laksana.

Adapun dalam video yang ia bagikan, nampak Denny Siregar sedang mengkritik keras Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) soal mahalnya harga tes PCR.

Baca Juga:  Jokowi Posting Puluhan Rumah Terbenam Pasir Erupsi Gunung Semeru, ‘Saya Sampaikan Dukacita Mendalam’

Ia tak habis pikir mengapa orang yang masuk bandara masih harus tes PCR, padahal sudah divaksin dua kali.

“Terus buat apa tes-tes berbayar itu lagi?” katanya.

Denny Siregar menyarankan bahwa Pemerintah bisa membebankan Rp100 rupiah ke tiket pesawat setiap perjalanan dan tes langsung di bandara sebelum naik pesawat.

Menurutnya, masyarakat tidak akan protes bila hanya harus menambah biaya Rp100 ribu untuk perjalanan.

Baca Juga:  Febri Diansyah: Fahri Hamzah Cocok Menjadi Jubir Pak Jokowi

Hal itu, menurut Denny Siregar, akan lebih ringan dibanding harus membayar Rp300 ribu, Rp500 ribu, atau bahkan lebih dari Rp1 juta untuk PCR ekspres.

“Tolonglah, Pemerintah juga memikirkan situasi ini. Jangan selalu solusinya dibebankan kepada masyarakat,” kata Denny Siregar.

“Kita ini sudah kecekek hampir 2 tahun karena kebijakan, karena ikut perintah. Jangan terus dicekek dengan peraturan-peraturan yang berat di ongkos,” tambahnya.

Baca Juga:  Soal Mualaf Yang Jadi Penceramah, Denny Siregar: Harusnya Belajar Malah Didaulat Ngajar

Host Cokro TV itu menyindir Pemerintah bahwa masyarakat juga ingin hidup dan mencari makan.

“Kita gak minta bansos, kok. Gak minta bantuan apa-apa karena bukan pengemis. Kita cuman pengen cari makan buat keluarga supaya bisa hidup tenang dan nyaman,” kata Denny Siregar.

“Tapi, kalau terus dibebankan biaya mahal seperti ini, ya ampun, bos. Di bangak negara, tes PCR itu sudah digratiskan, sudah bukan kewajiban,” tambahnya.

Sumber: terkini.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan