Jawaban spontan anak-anak mahasiwa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah atas pertanyaan Bupati Banyumas Achmad Husein yang menjadi viral beberapa hari terakhir ini menunjukkan bahwa kalangan milenial atau sering disebut Generasi (Gen Z) tidak buta politik.

Mereka telah mendapatkan informasi politik, terutama tentang kepemimpinan nasional, dari berbagai saluran komunikasi, salah satunya dari media sosial atau sering disebut sebagai New Media, media baru.

Demikian menurut pengamat komunikasi sosial dan politik Frans Immanuel Saragih kepada Kbanews, Sabtu, 12 Agustus 2023, ketika diminta pendapatnya terkait fenomena tanya jawab antara Bupati Banyumas dengan Mahasiswa Baru Unsoed tentang kepemimpinan nasional yang menjadi viral beberapa hari ini.

Dalam video tersebut terlihat Bupati Banyumas Achmad Husein yang diusung dan kader PDI-P bertanya kepada sejumlah mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Soedirman Student Summit 2023, Selasa, 8 Agustus 2023, di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Purwokerto. Pertanyaan Achmad Husein tentang siapa pemimpin Indonesia yang akan datang. Tiga mahasiswa baru yang ditanya, masing-masing menjawab bahwa pemimpin Indonesia berikutnya adalah Anies Baswedan, bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung oleh Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Jawaban ketiga mahasiswa baru Unsoed itu tentu saja sepertinya di luar perkiraan Bupati Banyumas. Sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi di Jawa Tengah, tentunya mereka tahu bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga digadang-gadang menjadi calon pemimpin Indonesia berikutnya. Pengusungnya adalah PDI-P yang juga partainya Bupati Banyumas.

Baca Juga:  Sapa Warga Bandung Barat, Anies Singgung Akhlak Baik Pendukung AMIN

Melihat fenomena ini, Frans Immanuel Saragih menyampaikan bahwa kejadian tersebut merupakan potret jujur masyarakat Indonesia, termasuk kalangan Gen Z, terkait soal pilihan politiknya. Fenomena ini dimungkinkan terjadi karena mereka telah melek politik yang biasanya didapat dari saluran komunikasi bernama media sosial atau media baru.

“Mahasiswa lahir di era sekitar tahun 2000-an atau dapat dikatakan Generasi Internet. Walaupun mereka tidak berada di kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Bandung tetapi karena kemudahan tekhnologi saat ini maka memudahkan manusia untuk mendapatkan informasi tanpa batas, termasuk informasi soal kepemimpinan nasional,” kata Frans.

“Mendapatkan atau mencari informasi apapun dapat dipastikan menggunakan internet. Bisa berupa media sosial atau website tertentu. Itulah kehebatan New Media yang menembus tanpa batas,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Frans, fenomena mahasiswa baru Unsoed itu dapat diartikan sebagai keberhasilan Anies Baswedan dan timnya dalam mem-branding dirinya sebagai harapan baru bagi kalangan anak muda, generasi milenial. Selain itu Anies Baswedan itu telah mampu masuk dan dikenal di kalangan kaum muda.

“Tinggal selanjutnya bagaimana cara tim Anies Baswedan memelihara tingkat popularitas, bahkan menaikkannya, sehingga masyarakat luas yakin dan memilih Anies Baswedan sebagai Presiden RI selanjutnya,” kata Frans.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan