IDTODAY.CO – Partai Golkar DKI Jakarta merasakan persaingan antara calon presiden untuk Pilpres 2024. Hal itu menanggapi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal diskotek di Jakarta.

“Ini sih persaingan capres 2024 kayaknya. Saya juga kaget dengarnya. Tidak mungkin Pak Anies buka diskotek, apa lagi Bulan Ramadhan begini,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco saat kepada wartawan, Minggu (18/4).

Basri menilai Ganjar hanya berkelakar. Ia menyebut Pilpres 2024 masih lama.

“Saya melihatnya lebih pada candaan menjelang capres 2024, he-he-he, tapi masih lama lah. Terlalu pagi,” katanya.

Baca Juga:  Anies Ultah ke-51, Wagub DKI: Semoga Ditakdirkan Terus Bangun Bangsa

Basri mengatakan bahwa Pemprov DKI selalu mengawasi tempat usaha.

“Sudah cukup baik dan kalau ada yang buka agar masyarakat berani melapor dan akan kita tindak. Kalau ada petugas Satpol PP juga kongkalikong bisa dilaporkan agar kita kasih sanksi,” katanya.

Sebelumnya, Stafsus Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman lewat Instagram menyiarkan langsung perbincangan Ganjar Pranowo. Dalam siaran langsung tersebut ada seorang warga bernama Tika yang bertanya tentang diskotek yang masih dibuka tapi pemerintah melarang mudik.

“Saya Tika, Pak Ganjar, dari Semarang tapi sempet kerja di Jakarta kemarin. Terus kenapa nih Pak Ganjar tidak boleh mudik tapi ke diskotek dan tempat wisata masih tetap dibuka, sedangkan kalau diskotek itu kan pada suka-suka mabuk nih, itu kan udah nggak sehat, dia nggak akan tuh sadar untuk…,” kata Tika.

Pertanyaan dari Tika tersebut mendapat tanggapan dari Ganjar. Ganjar lalu mencontohkan tempat diskotek yang melanggar aturan bisa langsung ditutup.

“Oh iya, diskotek mana? Kok tahu kalau ada diskotek buka? Kamu sering ke diskotek ya?” kata Ganjar.

“Jadi yang seperti itu gini, dilaporin aja, ini kejadian, contoh Mbak sudah di Semarang kan sekarang. Diskotek joget-joget itu yang di dalam tahu lo ngerekam, ngerekam terus kemudian nggak pakai masker, jingkrak-jingkrak gitu. Langsung dikirim ke saya ada di DM, ke IG saya, ke Facebook saya. Langsung saya bilang, Satpol PP datengin hari ini, tutup besok pagi. Langsung saya tutup, nggak ada peduli. Jadi gitu, kasih aja ke saya, atau gini… saya kirim tim dari Jawa Tengah untuk tutup yang di Jakarta, eh nggak boleh ya,” ujar Ganjar seraya tertawa.

Baca Juga: Sebut Terorisme Ada Kaitan dengan Agama, Menag Yaqut: Kalau Tidak Jujur, Selamanya Kita Akan Begini

Sumber: jitunews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan