IDTODAY.CO – Pemerintah terus melakukan persiapan dalam rangka pemindahan Ibukota Negara (IKN) baru, bahkan rencananya dalam waktu dekat akan memulai pembangunan Istana Kepresidenan di kawasan IKN di Kalimantan Timur.

Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly meminta agar pemerintah membatalkan rencana pemindahan IKN, disamping kondisi ekonomi yang sedang sulit dan masih dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah harus sadar bahwa kuantitas utang yang semakin mengkhawatirkan.

“Pemerintah tidak perlu memaksakan diri, sebaiknya fokus saja pada perbaikan layanan kesehatan dan pemulihan ekonomi,” ujar Junaidi, Sabtu (17/4).

Doktor ilmu pemerintahan ini melanjutkan, Fraksi PKS dari awal wacana pemindahan IKN bergulir sudah melakukan penolakan karena tidak terlalu urgensi.

Kalau pemerintah mengatakan pemindahan IKN dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, harusnya dengan cara lain seperti pemerataan ekonomi di berbagai daerah.

Pembangunan IKN baru disebut akan menelan biaya hingga Rp 466 triliun dan sekitar 20 persen dari biaya tersebut atau sekitar Rp 89 triliun direncanakan akan dibebankan pada APBN.

“Anggaran tersebut tentu akan membebani postur APBN, kondisi keuangan negara saat ini sedang mengalami defisit. Jadi kami mendesak agar pemerintah membatalkan rencana pemindahan IKN,” tutup Bang Jun sapaan akrabnya.

Baca Juga: Tiga Petinggi PAN Ini Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi-Ma’ruf

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan