Kritik Kebijakan New Normal, Komisi III DPR: Berpikirnya Harus Selalu Benar

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa saat menjawab pertanyaan wartawan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

IDTODAY.CO – Pemerintah mengkampanyekan tentang rencana penerapan kebijakan new normal. Bahkan beberapa hari yang lalu Presiden Jokowi mengerahkan TNI Polri untuk menertibkan masyarakat di lapangan.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengkritik kebijakan Presiden Jokowi yang melibatkan TNI polri dalam penerapan new normal. Menurutnya, sangat berlebihan jika harus menerjunkan aparat TNI Polri secara masif demi mendisiplinkan masyarakat di lapangan.

Baca Juga:  Jangan Salahkan Umat Islam Kembali Membuka Luka Lama Bila DPR Nekat Sahkan RUU HIP

“Karena selain tidak jelas dasar hukumnya sudah sering terjadi kalau yang melakukan aparat militer itu identik dengan penggunaan kekerasan dan pemaksaan. Kiranya sudah banyak kejadian di lapangan di mana masyarakat yang dianggap tidak patuh dalam mentaati protokol covid lalu di lakukan pemaksaan dan pelakunya dianggap melanggar hukum negara. Bahkan dianggap melawan penguasa dan tidak patuh pada hukum negara,” jelas Wakil Ketua Komisi III DPR itu.  Seperti dikutip dari kumparan (29/05/2020).

Lebih jauh, menurut Desmond, penerjunan aparat TNI Polri lebih mencerminkan ketakutan pemerintah atas ketidakmampuannya dalam mengatasi virus Corona.

Karena, jika bukan karena ada unsur ketakutan Pemerintah sebenarnya tidak perlu menerjunkan secara masif aparat keamanan negara dalam menangani pandemi virus corona.

“Dalam konteks ini pemerintah perlu mendudukkan persoalan pada tempatnya. Berpikirnya harus selalu benar (dalam situasi seperti ini), mana kepentingan ekonomi, mana kepentingan kesehatan warga masyarakat, mana kepentingan yang hari ini berjuang khususnya tenaga medis yang berada di garda terdepan penangan virus corona,” kata dia. 

Baca Juga:  Jelang Persiapan New Normal, Foto Jokowi Tak Bermasker Viral

“Hal ini harus dipertimbangkan secara matang agar jangan sampai kebijakan ini membuat rakyat yang jadi korbannya,” tutup Desmond.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan