Pendukung Prabowo di Jawa Barat Berbalik Pilih Anies Baswedan Setelah Penunjukan Gibran, Saan Mustopa: Sebagian Besar Massa Anti-Jokowi pada Pilpres 2019!

Pendukung Prabowo di Jawa Barat Berbalik Pilih Anies Baswedan Setelah Penunjukan Gibran, Saan Mustopa: Sebagian Besar Massa Anti-Jokowi pada Pilpres 2019! (Foto: Istimewa)

Pembelahan suara akar rumput dengan usungan dewan pimpinan pusat partai politik selalu terjadi dalam gelaran pemilu. Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar), Saan Mustopa mengklaim banyak pendukung Prabowo Subianto di Jawa Barat pindah mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, setelah mengetahui Prabowo menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

“Kalau kita lihat dari survei terakhir yang dirilis oleh banyak lembaga survei termasuk Pooltracking itu, ada kenaikan buat pasangan AMIN pasca (deklarasi Prabowo-Gibran-red),” kata Saan Mustofa yang pernah menjadi pengurus DPP Partai Demokrat itu di Karawang, Jawa Barat, Minggu 12 November 2023.

Bergesernya konstituen memilih Anies karena sebagian besar adalah yang antiJokowi pada Pilpres 2019. Ketika Prabowo merapat menjadi Menteri Pertahanan di Pemerintahan Jokowi, kontituen masih menoleransi, tapi ketika pendampingnya Gibran, anak Jokowi pendukung menolaknya. “Nah yang tidak menerima itu, tentu larinya ke pasangan Amin,” ucapnya.

Meski alami limpahan pendukung Prabowo, Saan mengakui, survei pasangan Anies-Cak Imim tetap di peringkat ketiga di bawah pasangan lainnya.

Baca Juga:  Ribuan Warga Nahdliyin Jateng Selatan Doakan Anies Baswedan dan NasDem Menang

Sebelumnya, bacapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), mengungkap hasil sigi dua lembaga survei internasional berbeda yang justru menunjukkan posisi pasangan AMIN masih sangat kompetitif terhadap dua kandidat lain: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Lembaga survei dunia yang dimaksud asal Prancis Ipsos Public Affair dan Utting Research. Ipsos mengungkap elektabilitas AMIN dalam survei yang berlangsung pada 17-19 Oktober 2023 berada di angka 28,91 persen. Angka elektabilitas Anies-Muhaimin berbeda tipis dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mencapai 31,32 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 31,98 persen.

Sebelumnya, Utting Research pada Juli 2023 mengutarakan elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 34 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen. Selisih pasangan AMIN dengan kandidat lain masih di angka batas margin of error, sehingga persaingan antara ketiga paslon masih ketat, padahal tren AMIN terus meningkat dari waktu ke waktu.

Juru Bicara Anies Baswedan, Indra Charismiadji mengungkapkan relawan sangat bersemangat mengetahui hasil survei AMIN terus mengalami kenaikan dan menempel ketat kedua paslon lainnya.

“Pertama, ini adalah hal yang patut disyukuri. Artinya kerja-kerja kami tim AMIN didukung partai koalisi dan segenap simpul relawan telah mengangkat elektabilitas pasangan AMIN menjadi setara dengan pasangan bacapres bacawapres lain,” ujar Indra, Jumat, 10 November 2023.

Kubu AMIN merasa reputasi dua lembaga survei internasional berbeda yang menempatkan posisi AMIN head to head dengan kandidat lain lebih kredibel daripada survei yang sekadar dimanfaatkan untuk penggiringan opini dan berusaha menghasilkan bandwagon effect dalam teori ilmu komunikasi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan