Pengamat: Komunikasi Politik Anies Baswedan dan Surya Paloh Kelas Dunia

Anies Baswedan dan Surya Paloh Apel Siaga Perubahan (PKS)

Perhelatan Apel Akbar Perubahan yang di prakarsai oleh Partai NasDem, Minggu, 16 Juli 2023 berhasil memukau masyarakat, baik mereka yang datang ke Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta maupun yang menonton di televisi dan berbagai platform media digital lainnya.

Kedua tokohnya, yakni Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem dan Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) berhasil menampilkan gaya komunikasi politik yang berkelas dunia. Berwibawa, tegas, santun, tapi juga mengena kepada berbagai hal pokok persoalan bangsa.

Demikian penilaian pengamat sosial politik Frans Immanuel Saragih saat dimintai pendapatnya oleh KBA News, Senin, 17 Juli 2023.

Menurut Frans, sinyal positif sudah dikirimkan Partai NasDem dari GBK ke Seluruh Indonesia. Tidak bisa dipungkiri pada tanggal 16 Juli 2023 telah menimbulkan kemacetan luar biasa di jalan Jakarta Raya. Sekitar Ratusan Ribu kader Partai NasDem dari Aceh hingga Papua datang ke stadioin kebanggan masyarakat Indonesia tersebut.

Baca Juga:  Pakar Sebut Pemprov DKI Ungguli Pemerintah Pusat Dalam Pencegahan Corona

“Dan yang menarik di Official Sitenya Partai NasDem dan sebelum acara berlangsung mengucapkan Permohonan Maaf kepada Warga Jakarta karena menyebabkan kemacetan. Bagi saya ini merupakan langkah komunikasi politik yang elegan dan sportif yang ditunjukkan Partai NasDem,” kata Frans.

Frans menilai, dalam pidato politik yang disampaikan oleh Anies Baswedan terlihat mampu menghipnotis para kader yang hadir di GBK. Bahkan menimbulkan respon yang luar biasa bagi berbagai kalangan yang menyaksikan melalui layar kaca atau live streaming.

“Dalam pidato tersebut Anies menyampaikan tujuan gerakan perubahan dan beberapa kali mengucapkan kata Papua seperti ‘dimulai dari Papua keadilan dan perubahan akan dilakukan, dan itu tidak lama lagi.’ Ini tentu saja membakar semangat para pemirsa di rumah dan khususnya para hadirin di GBK,” tutur Magister Komunikasi Politik tersebut.

“Yang menarik lagi dalam pidato tersebut Anies menyampaikan doa. Ini merupakan suatu hal yang sangat jarang terjadi di Indonesia. Ini seperti gaya komunikasi politik yang diperlihatkan para Capres di negara maju,” imbuhnya.

Di sisi ini, lanjut Frans, Anies ingin menyampaikan pesan bahwa para pendukungnya harus berusaha dan berjuang semaksimal mungkin serta harus berdoa dan berikhtiar kepada Allah.

“Banyak sekali sisi positif disampaikan Anies dalam pidato tersebut. Banyak makna tersirat seperti layaknya cendikiawan menyampaikan pesan, tidak vulgar untuk menjaga kesejukan di akar rumput dan imani karena disampaikan juga dalam bentuk doa,” katanya.

Baca Juga:  Bertemu Tuan Guru Batak di Simalangun, Anies: Contoh Toleransi yang Harus Dijaga

Begitu juga dengan Surya Paloh dalam ulang tahun ke-72, dia terlihat sangat berapi api menyampaikan hakikat perjuangan, makna sebuah perubahan dan harapan perubahan.

“Sungguh sangat mempesona dan menghipnotis lautan masa yang hadir dan yang menyaksikan dari rumah,” ujar Frans.

“Kedua tokoh ini, Anies dan Surya Paloh telah menampilkan gaya komunikasi politik yang elegan dan mampu memberikan sinyal positif ke seluruh Indonesia. NasDem telah mampu menunjukkan dirinya sebagai partai modern dan sangat kreatif dalam berkomunikasi,” tutup Frans.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan