Survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) memperlihatkan nama politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni muncul sebagai alternatif nama calon wakil presiden.

Pria yang kerap disapa Crazy Rich Tanjung Priok ini muncul sebagai kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat DKI Jakarta.

Temuan ini dianggap sebagai pembaharuan dari nama-nama kanditat yang sudah sering beredar sebelumnya.

Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi memaparkan, Ahmad Sahroni kini masuk ke dalam 10 nama teratas dari hasil survei di sejumlah titik di DKI Jakarta.

Baca Juga:  NasDem Bingung Anies Tambah Kriteria Cawapres: Kriteria Dibuat Parpol

Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut memperoleh angka survei 1%.

Nama Ahmad Sahroni sendiri memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding survei sebelumnya yang digelar pada Juli 2022 lalu.

Ahmad Sahroni kini bersanding dengan beberapa tokoh lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (2,2%), Sandiaga Uno (1,7%), Erick Thohir (1,4%).

“Sahroni mengalami kenaikan sebagai capresnya. Walaupun selisih dengan nama-nama di atasnya masih cukup jauh,” kata Burhanuddin dalam siaran tertulis, Minggu (9/7).

Sebab diketahui, untuk urutan teratas capres, masih di tempati oleh Anies Baswedan (35,7%), Ganjar Pranowo (28,3%), dan Prabowo Subianto (13,8%).

Baca Juga:  Soal Polri Tindak Penghina Presiden, Fraksi NasDem: Aturan Ini Berbahay Sekali

Menurut Burhan, dengan munculnya nama-nama baru di survei DKI Jakarta, ini sudah menjadi temuan menarik tersendiri baginya.

“Orangnya bukan hanya itu-itu saja, jadi kita tampilkan, silahkan warga memilih. Ada beberapa nama baru, yang kalau survei di nasional enggak muncul, tapi di DKI Jakarta muncul,” terangnya.

Tetapi jika berbicara cawapres, nama Ahmad Sahroni memiliki persentase yang lebih menjanjikan.

Perolehan survei Sahroni naik menjadi 2%, bersanding dengan Zulkifli Hasan (3,5%) dan Gatot Nurmantyo (2,3%).

Baca Juga:  Mengaplikasikan UU ITE Harus Dilihat Konteksnya!

“Jadi itu nama-nama yang mungkin di DKI Jakarta suaranya lebih kelihatan ketimbang di tingkat nasional”, kata Burhan.

Munculnya nama-nama baru menjelang pesta elektoral 2024 tentu merupakan wujud dari harapan masyarakat.

Sebab dengan begitu, pilihan masyarakat akan lebih terbuka luas ketimbang sebelumnya.

Tentu dengan catatan bahwa, nama-nama baru tersebut harus dapat membawa gagasan-gagasan positif demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik nantinya.

Sumber: jpnn.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan