Pesan Jokowi di Kongres Alumni GMNI: Harus Berwatak Trendsetter, Bukan Follower

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres IV Persatuan Alumni GMNI (Foto: Tangkapan layar YouTube)

IDTODAY.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesannya kepada Persatuan Alumni GMNI. Jokowi berpesan agar Persatuan Alumni GMNI menjadi yang terdepan dalam merawat nasionalisme.

“Persatuan Alumni GMNI harus menjadi yang terdepan dalam merawat nasionalisme yang setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang selalu memperkuat persatuan dan kesatuan dan memperkokoh kedaulatan bangsa,” kata Jokowi saat membuka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI secara virtual, Senin (6/12/2021).

Jokowi juga berpesan kepada alumni GMNI agar selalu menjaga kedaulatan. Menjaga kedaulatan yang dimaksudnya adalah memenangkan kompetensi di pasar global.

“Konsekuensinya globalisasi melahirkan dunia yang hiperkompetisi dunia yang diwarnai oleh kompetisi yang super ketat. Oleh karena itu, 1 pilar utama dalam menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi, kita harus memenangkan kompetisi di dalam negeri, kita harus memenangkan kompetisi di pasar global, di pasar luar negeri. Kita harus lebih unggul dari negara lain dan kita harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang semakin kompetitif sekarang ini,” tutur dia.

Baca Juga:  Mahfud Ungkap Arahan Jokowi soal KLB Moeldoko: Tak Usah Disahkan Meski Teman

Jokowi mengatakan, perjuangan untuk menjaga kedaulatan itu harus dilakukan dengan penuh keberanian. Cara-cara baru, menurutnya, harus ditemukan untuk Indonesia bisa mendahului negara lain.

“Tidaklah mungkin kita menggunakan tangga yang sama seperti tangga-tangga yang dipakai oleh negara-negara yang maju di saat yang lalu. Tidaklah mungkin kita menggunakan rel yang sama untuk mendahului negara yang lain, tidaklah mungkin kita menggunakan cara-cara yang sama. Kita harus menemukan cara-cara baru mencari rel baru, kita tidak boleh melalui anak tangga yang dulu dilalui negara maju,” kata Jokowi.

Baca Juga:  Indonesia Disarankan Hati-hati Teken Kerjasama dengan China

“Kalau itu kita lakukan kita tidak mungkin bisa mendahuluinya. Ini pasti. Oleh karena itu kita tidak cukup hanya naik tangga kita harus melompat kalau tidak melompat ya jangan berharap kita bisa mendahului negara-negara lain yang sudah lebih maju dari kita,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Jokowi berpesan untuk memiliki watak trendsetter, bukan follower. Menurut dia, kedaulatan harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower. Oleh karena itu kedaulatan harus diperjuangkan dengan inovasi, harus diperjuangkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga:  Ramai Perbincangan Publik Terkait Pencalonan Anak di Pilpres 2024, Surya Paloh: Harus Mapan Dulu, Bukan Peraman

Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat pandemi COVID-19 telah memaksa dunia untuk berhenti sebentar dan harus mengembangkan cara dan normalitas baru. Dua disrupsi ini harus kita manfaatkan sebagai peluang,” ungkap Jokowi.

Jokowi pun berharap Persatuan Alumni GMNNI bisa melahirkan pemikiran yang progresif. Pemikiran yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

“Saya mengharapkan kontribusi Persatuan Alumni GMNNI dalam berbagai arena kepemimpinan Indonesia melahirkan pemikiran-pemikiran yang progresif, melahirkan pemikiran-pemikiran bagi kemajuan bangsa, menguatkan ikatan dan melahirkan gagasan-gagasan untuk menghadapi tantangan global dan merumuskan strategi besar dalam membangun negara yang berkarakter Pancasila,” pungkas dia.

Sumber: detik.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan