RI Darurat Judi Online, Cak Imin: Negara Harus Turun Tangan, Jika Menang akan Kita Prioritaskan

RI Darurat Judi Online, Cak Imin: Negara Harus Turun Tangan, Jika Menang akan Kita Prioritaskan ( Foto: VIVA )

Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut menyoroti fenomena judi online yang kini sudah merebak di kalangan masyarakat Indonesia. Dia menyebut pelaku judi online kerap ditemuinya setiap hari.

“Keprihatinan kita pada judi online ini Kita sampai bertemu pada orangnya tiap hari. Kanan kiri, samping. Semua judi online atau pinjaman online. Itu faktanya memprihatinkan. Bahkan sampai mencuri barang orang lain, kaya kecanduan,” ujar Cak Imin pada Kamis, 27 Oktober 2023.

Cak Imin menuturkan kalau judi online itu layaknya jebakan yang membikin candu seseorang. Bahkan, ia menyebut korban yang sudah terjerat judi online itu nantinya akan menyesal karena tak bisa hindari kecanduan tersebut.

“Jebakan judi online itu menyandu semua level masyarakat. Dan semua korban menyesal dan gak bisa menghindar dari jeratan candu itu. Karena itu gak ada yang bisa nolong kecuali pemerintah, negara. Bapaknya, ibunya tetangganya gak ada yang bisa nolong judi online, pinjaman online,” kata dia.

Baca Juga:  Sigap Tangani Corona, Jokowi Puji Anies Baswedan

Maka itu, menurut dia, negara harus punya peran penting dalam memberantas judi online yang ada di Tanah Air. Dia meminta agar pemerintah saat ini bisa tuntaskan itu semua.

Lebih lanjut, dia menyebut jika dirinya berhasil terpilih di tahun 2024, pemberantasan judi online juga akan jadi prioritas bersama dengan bakal capres Anies Baswedan.

“Saya kira negara harus turun tangan. Nanti kita menang akan kita prioritaskan,” tutur Wakil Ketua DPR tersebut.

Namun, menurut dia, lebih baik saat ini urusan judi hingga pinjaman online mesti ditertibkan oleh pemerintah sekarang.

“Tapi, kalau bisa sekarang juga harus di tindak deh. Saya minta ketegasan Polri, Menkominfo, ini benar-benar merisaukan kanan kiri, tetangga semua menjadi korban,” ujar eks Menteri Tenaga Kerja tersebut.

Baca Juga:  PAN Lirik Sejumlah Tokoh untuk Capres 2024, Ada Erick Thohir, Anies, Ganjar hingga Puan

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus ikhtiar memberantas praktik judi online di Tanah Air. Pun, nilai transaksi judi online sejauh ini sudah mencapai ratusan triliun rupiah.

“Menurut estimasi, nilai transaksinya bahkan bisa mencapai Rp160 triliun sampai Rp350 triliun,” kata Menkominfo Budi Arie, Jumat, 20 Oktober 2023.

Budi menyebut, perputaran transaksi judi online yang besar itu mendorong pihaknya untuk memberantas judi online dengan cepat.

Dalam waktu tiga bulan mulai 18 Juli sampai 18 Oktober 2023 misalnya, Kemenkominfo, kata Budi Arie sudah mengeksekusi pemutusan akses 425 ribu konten judi online.

“Kami sudah mengeksekusi pemutusan akses 425.506 konten perjudian, di mana 237.098 konten di antaranya berasal dari situs, alamat, internet protokol (IP address), sebanyak 17.235 konten dan file sharing dan 171.175 konten dari media sosial,” ujarnya.

Baca Juga:  Said Aqil Dukung Anies-Cak Imin, PKB: Bakal Menyatukan Suara Nahdliyin ke Amin

Tak hanya itu, Budi menyatakan pihaknya juga telah meminta kepada para internet service provider (ISP) dan operator seluler untuk meningkatkan upaya pemberantasan judi online.

Salah satunya dengan memastikan ketepatan sinkronisasi sistem pada database situs yang mengandung konten perjudian serta menindaklanjuti permintaan keputusan akses.

Budi menegaskan, upaya Kemenkominfo memberantas judi online tak berhenti di situ. Rekening yang menjadi tempat penampungan aliran uang dari judi online juga terus diblokir pihaknya.

“Kami juga memperluas upaya kami hingga pemblokiran rekening yang memfasilitasi fasilitas (judi online). Beberapa waktu lalu, kami telah meminta otoritas jasa keuangan (OJK) melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening,” ujar Budi.

Sumber: VIVA.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan