Rocky Gerung Tanggapi Kehadiran Gibran Rakabuming di Rakernas Projo hingga Dikerumuni Ketum Partai: Sesuatu yang Dipaksakan

Rocky Gerung Tanggapi Kehadiran Gibran Rakabuming di Rakernas Projo hingga Dikerumuni Ketum Partai: Sesuatu yang Dipaksakan ( Kolase tvone )

Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi soal kehadiran putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming di Rakernas Projo ke-6 di Indonesia Arena, GBK, Sabtu (14/10/2023).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Menghadiri Rakernas ke-6 Projo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Terlihat Gibran tiba sekitar pukul 14.00 WIB di lokasi acara. Putra sulung Presiden Joko Widodo datang dengan menggunakan kemeja kotak-kotak berwarna biru dan merah.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat hadir di Rakernas Projo ke-6 disambut meriah oleh para relawan projo. (Julio Trisaputra/tvOnenews)

Dengan ramah, Gibran lalu menyalami sejumlah relawan yang menyapanya, ia bahkan tak sungkan meladeni permintaan berfoto dari para relawan.

Gibran pun lalu mendatangi dan menyapa para ketua umum partai politik dari Koalisi Indonesia Maju yang hadir pada acara Rakernas ini

Sejumlah ketua umum partai yang hadir di antaranya adalah Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar), Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum PBB).

Sementara, sosok Bacapres dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo dipastikan tak diundang dalam kegiatan Rakernas VI Relawan Jokowi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung berkata kehadiran Gibran Rakabuming di tengah-tengah koalisi sesuatu yang dipaksakan.

Rocky Gerung mengatakan Gibran sepertinya tidak bisa masuk di jajaran yang tepat di koalisi, atau ada hambatan psikologi.

“Karena tetap beberapa orang di koalisi melihat keadaan politik sekarang, dan menganggap bahwa perbuatan hukum Mahkamah Konstitusi justru bisa membahayakan masa depan koalisi Prabowo, kan itu intinya,” ucapnya dilansir Youtube Rocky Gerung Official.

Hersubeno Arief, jurnalis senior berkata bahwa positioning ketika Gibran datang dan bersalaman kepada para ketua umum, seperti disambut sebagai Cawapres.

Gibran disambut oleh sejumlah Ketum Partai Politik. (tangkapan layar Youtube Rocky Gerung Official)

Dari foto yang beredar, Gibran tampak dikerumuni oleh para ketua Umum, dari AHY, Airlangga Hartarto hingga Yusril Ihza Mahendra.

“Jadi foto itu, dari tafsiran saya itu semacam antara menghormati dan membingungkan, apa sebenarnya yang terjadi dengan Gibran, kan tiba-tiba Gibran ada di hadapan para pemimpin politik,” ujar Rocky Gerung.

“Sementara para pemimpin politik mengerti bahwa ada proses yang tidak sempurna, atau berbahaya kalau itu kasusnya Gibran bisa diloloskan di Mahkamah Konstitusi kan,” jelasnya.

“Jadi bahasa tubuh mereka mendua sebetulnya,’bener nih orang yang bakal jadi wakil Presiden kita?” tambahnya.

Lanjut Rocky menilai dari foto yang beredar bahwa ketika Gibran bersalaman dengan AHY, Airlangga dan Yusril Ihza Mahendra, di mana mereka yang ada di situ potensial untuk menjadi Wakil Presiden.

“Airlangga potensial, AHY potensial, Yusril Ihza Mahendra potensial, tapi tiba-tiba di depan mereka ada seseorang yang sudah dibayangkan akan menduduki jabatan wakil Presiden, lalu mereka dalam hati mungkin berpikir, lalu kita ngapain di sini,” tutur Rocky.

Kemudian, Rocky Gerung menegaskan bahwa kehadiran Gibran Rakabuming di Rakernas Projo adalah sesuatu yang dipaksakan.

“Jadi sebetulnya adanya Gibran di situ semacam sesuatu yang dipaksakan sehingga suasana menjadi kurang mengenakkan,” tuturnya.

“Ini juga menunjukkan bahwa bergesernya deklarasi itu dari GBK pergi ke kediaman pribadi pak Prabowo, itu menunjukkan bahwa pak Jokowi tidak bisa lagi menertibkan kenakalan-kenalan kecil di antara koalisi Prabowo, pasti ada kenakalan kecil di situ,” ungkapnya.

Baca Juga:  'Waton Suloyo' Rocky Gerung di Mata Elite PDIP

Sebelumnya, relawan Projo menggelar Rakernas ke-6 di Indonesia Arena, GBK yang dibuka langsung oleh Jokowi.

“Kami baru melakukan pembukaan Rakernas 6 Projo, di mana Rakernas Projo kami sudah dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi),” ungkap Ketua Umum (Ketum) Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie di Kertanegara 4, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

“Dan beliau sudah menyampaikan beberapa hal, termasuk kriteria-kriteria pelanjut beliau. Kami dari Projo menyimpulkan, calon yang dimaksud adalah Bapak Prabowo Subianto,” tegas Budi Arie.

Ketum Projo kemudian mengungkap alasan lain mengapa mereka akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

Salah satunya didasari oleh karakter Prabowo yang menurut Projo merupakan sosok patriot sejati.

“Bangsa Indonesia harus punya karakter pantang menyerah dan Pak Prabowo adalah patriot sejati karena itulah kami dari Projo sepakat untuk mendukung Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2024,” kata Budi Arie.

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan