Soal Effendi Beri Dukungan ke Prabowo, PDIP: Ikuti Aturan Partai

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon melambaikan tangan ke arah wartawan usai memberikan pernyataan permintaan maaf atas ucapan “TNI seperti gerombolan” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

Ketua DPP PDIP Said Abdullah tanggapi pernyataan politisi PDIP Effendi Simbolon yang menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok menahkodai Indonesia dalam pertemuan marga Simbolon pada Jumat (7/7/2023).

Said menuturkan bahwa setiap kader harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan ketua umum partai, dan tidak boleh asal memutuskan atau mengeluarkan pernyataan.

“Gua melihatnya biasa-biasa saja. Pertama saya katakan sebagai kader PDIP Perjuangan mimpi saya sudah berakhir. Berakhir setelah saya masuk partai dan saya mengikuti aturan main partai bahwa saya punya pikiran dan sebagainya harus disampaikan di dalam partai,” kata Said Abdullah di Gedung DPR RI pada Senin (10/7/2023).

Dia juga meminta kader PDIP untuk tidak plin-plan dan tegak lurus pada putusan partai. Oleh karenanya, menurut Said Abdullah, ketaatan partai tidak hanya ditunjukkan pada kepatuhan putusan ketua umum. Namun juga penerapan pola pikir di kehidupan keseharian.

“Ketika partai memutuskan itu harus diikuti sebagai kader. Tidak bisa kemudian, saya selaku kader partai setuju dengan apa yang dibuat oleh partai. Tapi saya punya pemikiran pribadi yang lain. Itu kan nggak bisa berpartai seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga:  Lebih Baik Ganjar Jadi Cawapres Prabowo, Pigai: Tidak Mudah Lawan Anies, Survei-Survei Itu Tipu...

Meski demikian, dia tidak menghakimi Effendi Simbolon. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan apakah rekannya tersebut akan dikenakan sanksi atau tidak kepada Dewan Kehormatan DPP PDIP.

“Toh kita sesama kader pangkatnya sama, kewajiban dan haknya sama. Kita serahkan sepenuhnya ke Badan Kehormatan Partai,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan memanggil Effendi Simbolon untuk menjelaskan pernyataannya terkait sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto.

Hasto menegaskan bahwa pemanggilan itu sebagai bentuk klarifikasi dan penegakkan aturan partai. Menurutnya seluruh kader PDIP harus tegak lurus pada aturan dan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto.

Sumber: tirto.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan