Pengamat politik dan pegiat demokrasi Syahganda Nainggolan menyatakan Apel akbar Nasdem di GBK, Ahad 16 Juli menunjukkan kekuatan Nasdem serta Anies Baswedan telah memberi pengaruh kepada Jokowi.
Dia menyatakan hal itu kepada KBA News, Jum’at, 21 Juli 2023. “Pengaruh itu terkait hubungan kekuatan (power relation). Di mana Jokowi mengundang Surya Paloh ke Istana sehari setelah Rapat Akbar,” katanya.
Dalam pandangan doktor FISIP UI itu, selama ini Jokowi belum tahu kekuatan Anies dan pendukungnya
“Dia hanya percaya bahwa yang kuat itu PDIP, Golkar maupun Gerindra. Setelah menyadari bahwa Nasdem maupun Anies punya power yang kuat, nampak Jokowi ingin merangkul kembali Nasdem dan Anies.”
Itu terlihat dari pertanyaan Jokowi kepada Surya Paloh tentang siapa Cawapres Anies.
Terlihat kesan Jokowi ingin menunjukkan mau “memiliki saham” juga pada kelompok Anies.
Artinya, kata pria yg pernah ditahan Rezim Jokowi itu, Jokowi ingin berunding dengan Anies nantinya.
Menurutnya, Anies jangan terjebak dengan dukung mendukung dengan Jokowi. “Karena Jokowi itu sebentar lagi mejadi liabilitis atau beban sejarah di mata rakyat. Dukungan Jokowi nanti akan jadi bumerang bagi Anies,” kata dia.
Sebab, tambahnya, Anies saat ini simbol perubahan. Sedang Jokowi simbol kebobrokan. Untuk itu, dia menyarankan, Anies dan tim pendukungnya, khususnya parpol, harus lebih solid dalam menyusun strategi besar. Jangan saling egois,” demikian Syahganda Nainggolan.
Sumber: kbanews