Ustadzah Bahijah Sebut Anies Pemimpin Semua Golongan

Dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi presiden RI terus bertambah. Kali ini datang dari Ustadzah Hj. Bahijah Hamid, pimpinan Majlis Ta’lim dan Zikir Daarun Naajihin, Jakarta Selatan.

Menurut da’iyah yang akrab dipanggil Umi Ijah ini, ketika Anies menjadi menjabat Gubernur DKI Jakarta, dirinya melihat Anies tidak pernah membeda-bedakan golongan masyarakat.

“Kalau beliau saya lihat sebagai pemimpin Jakarta, tidak hanya yang memilih Anies yang didekati, tapi semua lapisan masyarakat. Bahkan gereja-gereja itu banyak yang dikasih izin setelah beliau jadi pemimpin,” ungkap Umi Ijah kepada KBA News di kediamannya, Jalan H Ahmad, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober 2023.

Dengan begitu, menurutnya, Anies layak menjadi seorang presiden Indonesia. “Anies tidak hanya khusus untuk orang Islam, beliau patut jadi pemimpin Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:  Survei Terbaru, Suara Anies Baswedan Melonjak Berkat Kerja Relawan

Anies, lanjut dia, merupakan sosok yang sangat hormat kepada siapa saja tanpa memandang latar belakangnya.

“Beliau itu sangat santun, orangnya soleh, agamanya bagus, kepada siapa saja welcome. Kepada siapa saja hormat, ke semua orang terutama orang tua,” ujarnya.

Berbicara tentang rasa hormat kepada orang tua, lebih jauh Umi Ijah bercerita tentang tradisi sungkem yang dilakukan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini jelang pendaftaran di KPU pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu.

“Saya ada di situ. (Sebelum berangkat) Saya kebetulan di-WA (pesan Whatsapp) sama Bu Fery (istri Anies). Saya berangkat habis subuh. Jadi saya meluncur ke sana,” tutur Umi Ijah.

Menurut dia, tradisi sungkeman dilakukan Anies itu bukan sebuah ‘gimmick’ atau pencitraan. Melainkan sebuah kebiasaan yang lahir dari rasa hormat yang diajarkan orang tua kepada mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Baca Juga:  Anies Ingin Pertumbuhan Ekonomi Merata ke Seluruh Wilayah Indonesia

“Jadi itu bukan dibuat-buat. Memang kebiasaan Pak Anies seperti itu. Setiap mau berangkat kerja, sungkem sama ibu, didoakan oleh ibunya. Jadi bukan karena mau ke KPU terus sungkem, itu sudah kebiasaan beliau,” tegas Ketua Umum Forum Komunitas Ustadzah (FOKUS) DKI ini.

Dia lantas bercerita tentang keakraban dirinya dan suami yang sudah menganggap Anies keluarga sendiri.

Di tengah kesibukannya menjalani tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, mantan Ketua Senat Mahasiswa Universitas Gajah Mada itu meluangkan waktu mengunjungi pondok pesantren yang didirikan Umi Ijah di Citayam, Bogor.

“Pak Anies sudah pernah datang ke Pesantren Al-Qur’an Daarus Shofwah, sudah diajak ngobrol dari hati ke hati. Pak Anies dialog sama anak-anak santri, sama guru-guru juga,” ujarnya.

Baca Juga:  Megawati Berpikir Dua Kali Usung Ganjar jika Anies Baswedan Didampingi AHY

Usai berdialog, lanjut Umi Ijah, Anies menemuinya dan mengaku lapar. Kebetulan saat itu, sang suami sedang membuat nasi liwet sehingga ia lantas menawari untuk makan.

“Itu abimu (suami Umi Ijah) masak, kamu (Anies) mau makan? Boleh katanya. Ada ayam kampung goreng cuma tiga potong, dikasih Hj. Ida dari Jakarta Timur, kamu makan lah,” ungkap Umi Ijah.

Pendiri Indonesia Mengajar itu lantas makan dan tanpa sungkan memuji masakan tuan rumah yang sudah dianggap orang tua sendiri.

“Aku mau nambah kata Pak Anies. Habis itu makanan saking enaknya. Dia bilang enak ini masakan abi. Begitu dekatnya kami sekeluarga sama Pak Anies, tapi sayang tidak divideokan,” pungkasnya.

Sumber: Kbanews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top