IDTODAY.CO – Wilayah Kabupaten Sumedang bakal menerapkan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) mulai 2 Juni 2020. Wilayah ini merupakan wilayah yang berada di zona biru level kewaspadaan.
Menyikapi kebijakan tersebut, Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana menuturkan, polisi bersama instansi terkait sudah menyiapkan 25 titik pos semacam cek poin.
Sebanyak 25 pos tersebut, tutur Dwi, tersebar di berbagai titik seperti pasar tradisional hingga mal. Penjagaan yang dilakukan sudah sesuai dengan instruksi presiden pada jajaran kepolisian dan TNI untuk turut serta melakukan penjagaan selama proses new normal.
“Jadi kita ada 25 titik yang kita fokuskan untuk nge-pos anggota TNI, Polri, dan Satpol PP,” kata dia melalui sambungan telepon, Senin (1/6). Seperti dikutip dari kumparan (01/06/2020).
Diketahui, pengoperasian berbagai sektor dalam AKB di Kabupaten Sumedang bakal dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai pada tanggal 2 Juni kemudian tahap kedua tanggal 9 Juni.
Kemungkinan pengoperasian new normal di Kabupaten Sumedang akan ada lima tahapan.
Dwi juga menyampaikan bahwa Disetiap pos, jumlah personel kepolisian berbeda-beda. Di mal besar di Kabupaten Sumedang yakni Jatinangor Town Square (Jatos) polisi menempatkan enam personel. Sementara, pasar tradisional bakal ditempatkan empat personel.
“Jumlah personel di masing-masing titik macam-macam, ada yang kalau mal karena memang lokasi areanya lebih besar, itu lebih banyak seperti Mal Asia Plaza, Jatos dan sebagainya, itu kan ada dua mal besar praktis kita tempatkan 6 personel Polri di masing-masing mal,” ucap dia.
“Nah, kalau di pasar-pasar tradisional yang ada itu kita ploting ada enam pasar tradisional, itu kita ploting masing-masing anggota Polri ada empat personel Polri,” lanjut dia.
Total personel polisi yang mengawal penerapan new normal Kabupaten Sumedang di tiap pos secara keseluruhan berjumlah sekitar 120. Angka itu belum ditambahkan dengan personel kepolisian yang melakukan patroli di kewilayahan. Di minimarket misalnya, polisi tidak siaga di pos melainkan hanya melakukan patroli.
“Total seluruhnya untuk yang ngepos di 25 titik itu lebih kurang 120 personel. Itu di luar dari yang patroli kewilayahan, ya,” tandas dia.[Aks]