Sesat, Marhawi dan Jemaah Sholat Menghadap ke Timur dan Wirid dengan Tangan Menyilang

Sebuah video viral memperlihatkan jemaah shalat dan wirid di Pulau Bawean, kabupaten Gresik diduga ikuti aliran menyimpang. Pimpinan kelompok ini mengakui baru berdiri. (Foto: Tribunnews.com)

IDTODAY.CO – Puluhan orang dengan mengenakan busana muslim, sarung dan peci melakukan praktik sholat dan wirid tak lazim  karena menghadap ke arah timur di sebuah mushola di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Tepatnya, di Mushola Desa Batu Sendi, Kecamatan Sangkapura, dengan dipimpin oleh Marhawi (46) yang menjadi ketua kelompoknya.

Menanggapi adanya aliran peribadah tak lazim itu,  Kepala Desa Lebak Fadal bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sangkapura langsung mendatangi kediaman Marhawi.

Dari pertemuan tersebut, Marhawi mengakui datangnya wahyu yang langsung kepadanya.

“Semalam kami sudah mendatangi ke kediaman Marhawi dan langsung membuat surat pernyataan,” ucap Fadal saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, sebagaimana dikutip dari Suara.com, Kamis (28/05/2020).

Marhawi adalah seorang Warga Desa Lebak yang berprofesi nelayan dan dikenal sebagai dukun atau supranatural di desanya, telah mengakui ajarannya menyimpang dan akan kembali kepada ajaran islam dan membubarkan kelompok pengikutnya sebanyak 30 orang itu.

Marhawi menjelaskan, saat itu sholat dan wirid menghadap timur adalah spontan. Bukan disengaja atau dibuat-buat.

“Saat itu mushola penuh. Kami akhirnya menghadap ke timur dan itu spontan tidak disengaja,” jelasnya.

Dikatakan Marhawi, Saat ditanya kenapa wirid dengan posisi tangan menyilang, dirinya tidak menampik menggunakan gerakan itu dan itu sangat wajar.

“Ada kabar sewaktu melakukan gerakan tersebut, saya bisa memanggil malaikat, dan mendapat wahyu langsung dari Allah. Hal itu sama sekali tidak benar alias bohong. Semua itu adalah fitnah,” paparnya.

Ia mengaku, sudah membuat surat pernyataan bermaterai, is langsung membubarkan kelompoknya yang baru dibentuk beberapa bulan lalu.

“Langsung saya bubarkan, kelompok itu juga belum ada namanya,” lanjutnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan