IDTODAY.CO – Massa di simpang empat Bandara Haluoleo Kendari, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), hari ini kembali menggelar aksi menolak kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China. Sebanyak 105 orang TKA China gelombang kedua dikabarkan akan tiba hari ini di Bandara Haluoleo Kendari.
Dikutip dari ANTARA (30/06/2020), aksi demonstrasi ini berlangsung sejak siang hari sekitar pukul 13.40 WITA, dan berlanjut hingga malam hari.
Mereka melakukan sweeping setiap kendaraan roda empat yang keluar dari bandara ini. Sweeping itu dilakukan untuk memastikan apakah kendaraan memuat para TKA asal Tiongkok atau tidak.
Bahkan para demonstran meminta agar para pengendaa mobil untuk membuka kaca jendelanya.
Meskipun tidak sampai terjadi bentrok dan ricuh, aksi dorong antara mahasiswa dan pihak kepolisian pun kerap terjadi saat para demonstran berusaha masuk ke Bandara Haluoleo Kendari.
Pihak kepolisian nampak telah menyiapkan satu unit mobil water cannon dan barikade kemanan dengan menggunakan tameng dan gas air mata.
“Ini jalan kami, dibuat dari uang rakyat, jangan ada pergesekan. Tujuan kita bukan bergesek-gesekan dengan kepolisian. Dengan hormat berikan kami jalan,” ujar seorang orator saat berorasi di atas pengeras suara.
Para orator pun terus bergantian menyampaikan orasinya, selain itu para demonstran tetap terus melakukan razia setiap mobil yang keluar dari bandara.[antara/aks/nu]