Bikin Bangga! Insinyur Indonesia Ikut Bangun Roket NASA Terkuat

Marko Djuliarso, insinyur asal Indonesia ikut bangun roket NASA. [Facebook/VOA Indonesia] (Foto: Facebook/VOA Indonesia)

IDTODAY.CO – Insinyur Boeing asal Indonesia Marko Djuliarso, turut ambil bagian dalam pembangunan roket NASA yang akan membawa astronot ke bulan tahun 2024.

insinyur Boeing di New Orleans itu berpartisipasi dalam pembangunan roket di NASA. Kabarnya ini akan jadi roket NASA yang paling kuat!

Marko berperan aktif dalam proyek pembuatan komponen rocket space launch system.

Baca Juga: Baru di Prakerja Alumni Mendapatkan Keuntungan yang Sama dengan Anggota

“Fokus di penjadwalan, biaya, kualitas selain itu juga banyak menganalisa data,” kata Marko kepada VOA Indonesia dalam sebuah video sebagaimana dikutip dari Detik.com (9/3/21).

Roket tersebut dikatakan sebagai roket NASA yang paling kuat. Bahkan rencana jangka panjang ada target menerbangkannya ke planet Mars.

“Untuk launch pertama ke bulan, tapi kita ada target (jangka panjang) ke Mars,” urai Marko.

Menurut Marko, proyek ini bisa disebut paling keren. Dia merasa beruntung bisa turut ambil bagian di dalamnya.

Hingga kini, Marko bersama Boeing pernah terlibat dalam proyek pesawat komersial 787 dan 777 di Seattle dan Italia. Hingga akhirnya dia menggarap roket NASA di New Orleans.

Baca Juga: [VIRAL] Kudanil di Taman Safari Makan Sampah dari Pengunjung

“Paling memuaskan kalau kita sudah bisa menyelesaikan produk pertama dan bisa menyerahkan produk itu ke customer,” terangnya.

Pada dasarnya, Marko mengaku tak pernah bercita-cita berkarir di bidangnya sekarang. Akan tetapi, Marko memiliki gelar pendidikan dari Universitas Tennessee, Universitas Teknologi Nanyang Singapura dan Universitas Southern California. Bahkan, Marko pernah melakukan studi di beberapa universitas terkemuka.

“Nggak pernah bercita-cita untuk (berkarir) ke (bidang) roket apalagi aerospace sih,” tutur Marko sambil tersenyum.

“Bapak saya nganjurin ambil aja industrial engineering atau teknik industri. Sebagai anak yang baik, saya ikuti aja,” katanya melanjutkan.

Akan tetapi, ternyata perjalanan karirnya tak selalu berjalan mulus. Biarpun pencapaianya kini sangat mengagumkan. Bahkan, sebelum bekerja di Boeing dia harus pontang melamar pekerjaan di AS. “Selama 6 bulan, saya kira kira setiap minggu mungkin apply 100 kerjaan,” kata Marko.

Akhirnya, usahanya berbuah manis. Dia mendapat tawaran dari Boeing saat bekerja di sebuah perusahaan produksi jendela di Dallas, AS.

“Saya juga udah lupa pernah interview sama Boeing dan pernah apply ke Boeing. Jadi setelah pikir-pikir sedikit, saya dan Vieda istri saya memutuskan untuk ambil kerjaan di Boeing ini dan pindah ke daerah Seattle, Washington,” terang Marko.

Baca Juga: PENTING! Inilah Cara dan Syarat Mendaftar Kartu Keluarga Sejahtera Secara Online dan Offline

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan