Berkah Foto Kucing yang Viral, Restoran di Jepang Tidak Jadi Tutup Permanen

Kucing di diorama kereta api, Diorama Restaurant, Osaka. (Dok. @Caferest_bar_Fe )

IDTODAY.CO – Pemilik sebuah restoran di Osaka, Jepang, mengurungkan niatnya untuk menutup restoran berkat kucing peliharaan mereka yang viral di media sosial.

Yups, foto anak kucing di restoran tersebut viral di media sosial berhasil mendatangkan banyak pengunjung. Padahal restoran tersebut sudah dipertimbangkan untuk ditutup secara permanen setelah sebelumnya ditutup karena pandemic covid 19.

Melansir Borneo Bulletin yang dikutip dari kompas.com (12/6/21), Diorama Restaurant di Tennoji Ward, Osaka, terkenal sebagai restoran dengan ciri khas miniatur keretanya.

Baca Juga: Semangat Bersekolah, Bocah SD Bergelayutan Seberangi Sungai dengan Tali

Diorama Restaurant milik Naoki Teraoka dibuka pada 2018 tersebut menimbulkan kehebohan di media sosial karena foto kucing-kucing liar yang sedang berjalan di tengah miniatur kereta sambil menyaksikan kereta datang dan pergi.

Restoran itu kemudian ditutup sementara mulai Maret hingga Mei 2020 karena pandemi covid 19. Dan secara bertahap buka kembali dan beroperasi pada Juni, namun tidak banyak pelanggan yang datang. Alhasil, Teraoka mulai mempertimbangkan untuk menutup restoran.

Akan tetapi, selama jangka waktu tersebut, Teraoka mulai merawat empat anak kucing yang lemah serta ibu kucing di dekat restorannya.

Mengutip The Asahi Shimbun, anak kucing pertama yang ditemukan oleh Teraoka diberi nama Simba yang terinspirasi dari tokoh protagonis dalam musikal “The Lion King.”

Baca Juga: Barang Tak Sesuai Diskripsi, Kurir COD Diguyur Air oleh Konsumen, ini Tanggapan YLKI

Teraoka dibantu oleh staf kelompok pelindung kucing liar untuk merawat kucing-kucing hasil adopsinya itu.

Pada Agustus 2020, Teraoka mengunggah cuplikan video kucing adopsinya yang sedang bermain di sekitar miniatur kereta miliknya di laman Twitter dan media sosial lainnya.

Unggahan Teraoka kemudian ramai hingga membuat jumlah pengikutnya melonjak 10 kali lipat dari sebelumnya.

Para penggemar mulai mengiriminya makanan kucing dan hadiah lainnya. Didorong oleh dukungan tersebut, Teraoka memutuskan untuk mempertahankan bisnis restorannya.

“Saya merasakan kehangatan orang-orang berkat anak-anak kucing ini dan saya ingin membuka restoran lagi,” kata Teraoka.

“Awalnya, saya ingin menyelamatkan kucing-kucing itu, tapi ternyata mereka menyelamatkan saya,” imbuhnya.

Setelah kejadian itu, makin banyak pelanggan yang mampir ke Diorama Restaurant tiap akhir pekan tiba.

Diorama Restaurant, yang menyajikan menu makan siang dan kopi, menampilkan diorama kereta api.

Latar diorama tersebut adalah di kota regional Jepang selama periode pertumbuhan ekonomi yang pesat pascaperang.

Selama berada di Diorama Restaurant, pelanggan bisa menjalankan kereta mini mereka sendiri di sekitar diorama.

Uniknya, kucing-kucing tidak segan untuk berjalan di atas rel kereta api dan merusak perlengkapan diorama. Staf sudah memperkirakan hal itu sebelumnya.

Baca Juga: Gegara Kerumunan Order BTS Meal, 32 Gerai McDonald’s di Jakarta Dapat Sanksi Penutupan!

Padahal, Teraoka sebelum merawat kucing tidak bisa memaafkan orang yang memperlakukan dioramanya dengan kasar.

Untuk memungkinkan pengunjung tetap bisa menikmati diorama, Kucing-kucing tersebut disimpan dalam kandang selama jam buka restoran.

kucing baru dibebaskan untuk melakukan apa yang mereka inginkan, Setelah jam tutup restoran tiba.

Karena keberadaan kucing-kucing tersebut, Mereka rutin mengganti suku cadang agar lebih kokoh dan bisa menopang bobot kucing yang makin bertambah.

Bahkan, Diorama Restaurant lebih sering melakukan perawatan untuk miniatur kereta api, setidaknya selama dua kali dalam seminggu.

Baca Juga: 4 ‘Perilaku Alam Tak Biasa’ yang Diyakini Tanda Gempa Dahsyat

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan