IDTODAY.CO – Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) sebagai promotor mengaku kecewa atas penolakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) untuk berdebat dengan ekonom senior DR. Rizal Ramli.

Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule mengatakan bahwa Luhut Pandjaitan selaku penentang debat tidak sejalan antara perkataan dan perbuatannya.

“Tantang debat, tapi tak mau debat, aneh,” ujar Iwan Sumule sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Selasa (16/6).

Lebih lanjut, Iwan Sumule menanggapi pernyataan Jodi Mahardi atas konsekuensi debat yang mewajibkan tim ekonomi pemerintah harus mundur apabila kalah debat dengan Rizal Ramli.

“Mending hanya disuruh mundur kalau kalah debat, kalau dipenjarakan? Ingat utang negara yang dilakukan pemerintah itu ugal-ugalan dan berpotensi jadi “bancakan”,” ucapnya.

Iwan sumule mengatakan bahwa debat tersebut akan membuka pengetahuan publik terkait arah utang pemerintah. Hal tersebut lantaran publik hanya tahu bahwa hutan tersebut dilakukan untuk menutup defisit dan proyek-proyek yang berpotensi jadi bancakan.

Baca Juga:  Cuitan Din Syamsuddin Mengatakan, "Kata Didu Akan Didukung Oleh Rakyat, Dan Saya Akan Ikut Serta." Terus Menuai Pro Dan kontra

“Negara berutang mestinya bantu sektor produksi untuk tingkatkan produksi. Eeh, malah impor yang digalakkan, produksi sendiri dimatikan, sementara produksi aseng yang dijaga, agar berproduksi,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan