Mahfud Pastikan PKPU Pilkada 2020 akan direvisi

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, melakukan dialog dan bertemu sejumlah tokoh agama, ormas dan pimpinan Pondok Pesantren di Gedung Pracimasono, komplek Kepatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu(14/7/2020). Dalam kesempatan itu, Mahfud MD menampung berbagai aspirasi sejumlah tokoh, menguatkan komitmen, menjaga keutuhan negara. (Foto: istimewa)

IDTODAY.CO – Menko Polhukam Mahfud Md memastikan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Pilkada 2020 akan direvisi. Revisi tersebut menyangkut tentang penegakan protokol kesehatan yang antara lain  mempertimbangkan untuk melarang kegiatan yang menyebabkan kerumunan, seperti arak-arakan.

“Untuk memastikan penegakan hukum protokol kesehatan, akan dilakukan perubahan PKPU Nomor 10 Tahun 2020, yang antara lain akan mempertimbangkan larangan arak-arakan, kerumunan, rapat umum yang langsung yang melebihi jumlah tertentu, juga akan ada revisi terhadap PKPU Nomor 4 Tahun 2017,” kata Mahfud saat rapat virtual koordinasi persiapan Pilkada serentak tahun 2020, Selasa (22/9). Sebagaimana dikutip dari detik.com (22/09/2020).

Baca Juga:  Tersirat Mahfud MD (Seperti) Berharap Anies Jadi Presiden Berikutnya

“Atau mungkin tidak ada direvisi, atau mungkin akan diolah kembali untuk kemudian disatukan ke mana isi-isinya yang perlu diselesaikan atau disesuaikan,” lanjutnya.

Revisi PKPU tersebut, kata Mahfud, akan dilakukan secepatnya. Pemerintah berharap revisi dapat diselesaikan sebelum masuk masa kampanye Pilkada 2020.

“Perubahan PKPU Nomor 10 Tahun 2020 akan diselesaikan, tentu dalam waktu cepat, diharapkan sebelum tanggal 26 (September 2020), karena pada saat itu sudah ada kampanye, mulai kampanye-kampanye pilkada,” tuturnya.

Baca Juga:  Sudah Mangkrak Sarat Korupsi, Mahfud MD Ditantang Bongkar Proyek Food Estate-nya Jokowi

Ia berharap proses kampanye nantinya dapat berjalan secara adil. Mahfud juga berharap protokol kesehatan benar-benar diterapkan dan menjadi tanggung jawab bagi semua pihak.

“Diharapkan agar kampanye bisa lebih banyak dilakukan secara adil. Kemudian harus disiplin menggunakan masker, sabun, hand sanitizer, menjaga jarak. Itu tanggung jawab kita semua, tanggung jawab yang kontestan, tanggung jawab yang punya partai, pimpinan partai dan pemerintah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, jika semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk menerapkan protokol kesehatan, proses pilkada dapat berjalan lebih mudah.

“Kalau saudara-saudara di partai sudah punya komitmen yang sama, pemerintah, aparat penegak hukum, keamanan dan sebagainya akan lebih mudah,” imbuhnya.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan