Salah satu tokoh masyarakat Tionghoa Henry Husada menyatakan rasa kagum dengan Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang menjadi keynote speaker pada acara 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 11 Oktober 2023.
“Iya, Pak Anies berbicara di Forum 40 tahun dan reservoice impossium Malaysia di depan Ibu PM Ibu Wan Azizah sangat bagus sekali,” kata Henry kepada KBA News dihubungi dari Jakarta, Minggu, 15 Oktober 2023.
Menurut Henry, di hadapan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Dato Sri Hj Wan Azizah Wan Ismail. Anies bicara mengenai peran universitas Islam dalam menjalankan pendidikan berkarakter Islam yang dibawakannya begitu luwes dan begitu santai.
“Pak Anies mengatakan dengan tegas dan lantang gitu bagus banget,” ungkapnya.
Dia melihat dan merasakan seisi ruangan di acara tersebut begitu puas, antusias serta terpesona dengan paparan mantan Gubernur DKI Jakarta.
“Semuanya sambutannya sangat luar biasa,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Anies menilai Universitas Islam di Asia Tenggara berhasil menggabungkan pengajaran tradisional modern. Sehingga menghasilkan para pemimpin dan memberikan kontribusi yang signifikan di beberapa aspek seperti ekonomi Islam.
Anies menyebut, upaya yang sudah berhasil tersebut masih tetap harus diperbaharui. Terlebih dengan perubahan dunia yang sangat cepat, diperlukan adanya pembaharuan di bidang kurikulum seperti menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan prinsip dasar Islam.
“Seperti yang pendahulu kita lakukan, utamakan riset. Karena itu sangat krusial dalam mempertahankan keunggulan kita di bidang pendidikan,” ujarnya saat menjadi keynote speaker dalam rangka 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 11 Oktober 2023.
Selain itu, lanjut Anies, Indonesia dan Malaysia harus semakin menguatkan kerjasama kolaboratif dari kedua negara. Ke depannya, kita juga harus mengundang kolaborasi ke tingkat regional. “Dengan berbagi tujuan dan persatuan, kita bisa mencapai sukses bersama,” tambahnya.
Dihadapan para akademisi, Anies juga mengusulkan enam langkah menuju pendidikan Islam yang mendunia. Keenam poin tersebut adalah, relevansi global, pendekatan antardisiplin ilmu, integrasi teknologi, penelitian dan pengembangan, praktik berkelanjutan, serta dialog antarumat beragama.
“Di dunia yang beragam di mana budaya dan agama bertemu, universitas Islam memiliki peran yang krusial. Dia harus menjadi jembatan dialog. Tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga memperkenalkan kesepahaman dan empati,” tambahnya.
Terakhir, lanjut Gubernur DKI Jakarta ke-17 ini, universitas Islam lebih dari hanya tempat untuk belajar tetapi juga jadi pusat inovasi, pencerahan, kolaborasi, serta menggabungkan pengajaran pendidikan dengan nilai-nilai keagamaan.
“Setiap individual di komunitas ini, baik itu pengajar maupun pelajar, memiliki peran penting untuk memastikan bahwa apa yang diajarkan itu informatif dan menginspirasi,” tutupnya.
Sumber: Kbanews.com