IDTODAY.CO – Ditengah pandemi Corona, realisasi ekspor besi dan baja serta vehicle berupa kendaraan roda dua dan empat serta suku cadang, justru meningkat di tengah pandemi COVID-19. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Ia menyebut per 25 Juli 2020, nilai ekspor untuk besi dan baja mencapai USD 4 miliar. Sementara untuk ekspor kendaraan, nilainya tembus USD 2,3 miliar.
“Per hari ini kita sudah ekspor USD 4 miliar (iron and steel). Mobil masih USD 2,3 miliar,” ungkap Luhut dalam Webinar Investasi di Tengah Pandemi, Sabtu (25/7). Sebagaimana dikutip dari kumparan (25/07/2020).
Ini berarti, dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I-2020, saat ini memperlihatkan terjadinya peningkatan. Sebab pada kuartal I 2020, ekspor besi baja masih berada di USD 2,3 miliar. Sementara realisasi untuk ekspor kendaraan berada di USD 2 miliar.
Luhut mengatakan bahwa terjadinya peningkatan ini, seiring dengan dibangunnya smelter sejak tahun lalu. Menurutnya tahun lalu realisasi ekspor besi baja mencapai USD 7,4 miliar, sementara ekspor kendaraan tembus USD 8,1 miliar. Dengan adanya smelter tersebut, Luhut menargetkan tahun ini Indonesia bisa ekspor besi baja senilai USD 10 miliar.
“Dan tahun ini kita harapkan ini iron and steel kita ekspor USD 10 miliar. Walaupun jumlah ini dibandingkan dengan yang lain masih kecil tapi ini sangat membantu,” tandasnya.[kumparan/aks/nu]