PHK dan Kemiskinan Bakal Meningkat, Negara Pun Terancam Resesi

Ilustrasi ekonomi dan pertumbuhan.(Foto: TOTO SIHONO)

IDTODAY.CO – Virus Corona benar-benar memporak-porandakan perekonomian dunia. sebagian besar negara maju dan berkembang terancam mengalami Resesi bahkan termasuk Indonesia.

Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede kondisi perekonomian Indonesia berada pada titik menghawatirkan. hal tersebut terindikasi dari melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya sebesar 2, 97% pada kuartal-I 2020. Berbanding 5,05% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Ini mengindikasikan bahwa produktivitas perekonomian baik dari sisi permintaan dan produksi mengalami penurunan,” ungkapnya dikutip dari Kompas.com, Senin (21/7/2020).

Dampak penurunan ekonomi nasional terlihat dari gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dari berbagai sektor usaha sebagai dampak dari kebijakan PSBB.

PHK sektor formal oleh perusahaan berbanding lurus dengan PKK non formal akibat drastisnya penurunan produktivitas para pekerja yang berdampak pada penurunan pendapatan masyarakat ditambah tingginya pengeluaran konsumsi rumah tangga.

“Sebagian besar pekerja non-formal juga terdampak dengan penurunan pengeluaran konsumsi, dan bahkan turun kelas dari sebelumnya masyarakat berpenghasilan menengah menjadi penduduk rentan miskin, bahkan turun kelas menjadi masyarakat pra sejahtera,” tegasnya.

Baca Juga:  Menag: Masjid Istiqlal Tidak Akan Menggelar Salat Idul Adha 1441 H

Atas dasar itulah, Indonesia berpotensi mengalami Resesi akibat perlambatan ekonomi domestik yang terpantau negatif selama dua kuartal berturut-turut.

sedangkan menurut perkiraan pemerintah, pertumbuhan ekonomi pada kuartal-II 2020 akan mengalami kontraksi di angka minus 3,5% hingga 5,1% dengan titik tengah di kisaran minus 4,3%.

Baru pada kuartal III-2020 pemerintah berharap ekonomi kian membaik meskipun tetap berpotensi mengalami pertumbuhan negatif di kisaran minus 1 persen hingga positif 1,2 persen.

Baca Juga:  Update Corona RI 4 Agustus 2020: Kasus Positif 22.909 Orang, Sembuh 14.381 Orang, Meninggal 880 Orang

“( Resesi) diperkirakan akan berdampak secara riil pada masyarakat dalam hal penurunan pengeluaran konsumsi masyarakat, sehingga mendorong potensi penambahan penduduk rentan miskin dan miskin,” terangnya.[kompas/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan