Rizal Ramli: Ekonomi Indonesia Anjlok Bukan Karena Virus Corona

IDTODAY.CO – Seperti maklum bersama, Indonesia sedang darurat corona. semua sektor terkena dampaknya, lebih-lebih sektor ekonomi.

Berbicara penurunan ekonomi Indonesia di awal 2020, Pengamat ekonomi, Rizal Ramli mengatakan bahwa pergerakan ekonomi Indonesi saat ini diprediksi relatif buruk, penurunannya bahkan sampai 4 persen. Bukan hanya karena dampak wabah corona semata.

“Tanpa Corona pun ekonomi Indonesia akan anjlok 2020 ke 4 persen karena utang luar negeri. Rupiah masih kuat karena di-dopping pinjaman luar negeri,” kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip dari viva.co.id, (17/3/2020).

Baca Juga:  Donald Trump Sebut AS Telah Melewati Situasi Terburuk Pandemi Corona

Pernyataan tersebut disampaikannya pada saat acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne dengan tajuk “Corona: Pro dan Kontra Lockdown” pada Selasa, 17 Maret 2020.

Kemerosotan ekonomi diperparah dengan adanya kasus gagal bayar di dua BUMN, Jiwasraya maupun Asabri dengan nominal yang tak main-main.

“Ada gagal bayar jumlah cukup besar di luar Jiwasraya dan Asabri,” ungkap Rizal.

Rizal melanjutkan, dengan adanya wabah Corona COVID-19, maka dampak terhadap ekonomi juga akan semakin besar. Dengan demikian, dia menyarankan “mengkaji” kembali anggaran infrastruktur dan mengalihkan pada sektor kesehatan dan barang-barang konsumsi untuk membantu meringankan penderitaan rakyat.

Baca Juga:  Cegah Corona, Gus Mus Anjurkan 6 Amalan Ini

“Tahun 2020 mungkin kita bisa hanya tumbuh 2 persen. Apa yang bisa kita lakukan? Menyetop proyek-proyek infrastruktur yang besar,” lanjut mantan mantan Menko Perekonomian itu.

Selanjutnya untuk sektor pertanian, mewabahnya virus corona yang menyerang China bisa menjadi titik tolak untuk meningkatkan produksi di bidang itu dengan memberikan bantuan pupuk dan bibit, hingga akhirnya tidak lagi bergantung pada barang impor dari China.

Baca Juga:  Terinfeksi Virus Corona, Satu Tenaga Medis Meninggal Dunia

“Genjot produksi pertanian, buah-buahan dan sayur-sayuran karena kita selama ini impor dari Tiongkok dan sekarang tak bisa,” imbuh Rizal.

Editor: Bahrur Rozy

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top