Biadab, Israel Bayar Tentara Neo-Nazi Spanyol Buat Bantai Sipil Palestina

Biadab, Israel Bayar Tentara Neo-Nazi Spanyol Buat Bantai Sipil Palestina (Foto: middleeastmonitor.com)

Kebiadaban militer Israel dalam pembantaian warga sipil Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat masih belum berhenti. Seorang tentara bayaran asing mengaku menerima tawaran uang menggiurkan dari pasukan Zionis.

Tentara bayaran asing itu diketahui bernama Pedro Diaz Flores, seorang warga negara Spanyol.

Flores mengakui jika ia dibayar rezim Zionis Benjamin Netanyahu, untuk ikut serta membunuh warga sipil Palestina.

Dalam laporan yang dilansir VIVA Militer dari media Spanyol, El Mundo, Flores memberikan testimoni jika ia sempat ikut berperang bersama pasukan Neo-Nazi Ukraina.

Baca Juga:  Gaza Hari Ini! 9.500 Warga Palestina Tewas, 6.400 Diantaranya Anak-anak dan Perempuan

Flores sebelumnya terjun melawan pasukan Rusia bersama unit Neo-Nazi Ukraina dari Resimen Azov, sepanjang 2022 lalu.

Militer Rusia telah menganggap pria berusia 27 tahun ini tewas dalam perang tersebut. Akan tetapi faktanya, Flores masih sangat bugar.

Ia bahkan mampu terjun kembali dalam perang antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melawan pasukan Hamas Palestina. Menurut pengakuannya, ia rela terbang ke Israel atas dasar motif ekonomi.

“Jadi saya datang demi ekonomi, demi uang. Mereka membayar dengan sangat baik, mereka menawarkan peralatan bagus dan pekerjaannya tenang,” ujar Flores dikutip VIVA Militer dari Middle East Monitor.

Namun demikian, Flores membantah ambil bagian dalam pembantaian rakyat Palestina.

Ia bersikeras menegaskan, tugas yang diberikan kepadanya hanya berperang di Dataran Tinggi Golan menghalau serangan milisi Hizbullah Lebanon.

Baca Juga:  Israel Tolak Gabung 43 Negara untuk Serang China Soal Pelanggaran HAM Uighur

“Kami hanya memberikan dukungan keamanan kepada konvoi senjata atau pasukan angkatan bersenjata Israel yang berada di Jalur Gaza,” kata Flores melanjutkan.

“Kami tidak melawan Hamas secara langsung, kami juga tidak terlibat dalam operasi penyerangan,” ucapnya.

Sumber: VIVA.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan