IDTODAY.CO – Sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas warganya, Pemerintah mengaku siap membantu warganya untuk memberikan biaya tes pemeriksaan bagi warga yang merasakan gejala atau pernah berintraksi dengan pasien suspect virus Corona (Covid-19).
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta menyampaikan, untuk pasien yang dinyatakan positif Covid-19 memang sudanh menjadi wewenang yang ada. Namun Pemprov DKI siap menanggung biaya bagi warga yang ingin melakukan tes karena merasa memiliki gejala atau kontak langsung dengan suspek Covid-19.
Hal itu ia sampaikan saat Sosialisasi Pencegahan Pengendalian dan Update Situasi Corona Virus Disease (Covid-19) bersama Direktur RS dan Tenaga Medis Se-Jakarta pada Kamis (5/3), sebagaimana di kutip dari REPUBLIKA.CO.ID (12/3/2020)
“Jadi bapak ibu nanti soal biaya ini, kalau sampai BPJS tidak menanggung, nanti DKI kita atur untuk menutup. Harus, bapak ibu sekalian,” kata Anies.
Anies menyampaikan alasan kebijakan tersebut, karena tugas pertama negara sesuai konstitusi, melindungi setiap tumpah darah Indonesia.
“Itu perintah konstitusi,” imbuhnya. Sebab tidak mungkin warga atau pasien yang datang harus mikir tagihannya bagaimana nanti. Dan seharusnya pimpinan RS juga tidak usah pusing soal tagihan.
Anies juga berharap semoga jumlah terinfeksi virus corona baik baik Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak terjadi peningkatan. Intinya, kata Anies, Pemprov DKI siap bertanggung jawab, karena Pemprov DKI menjadi bagian dari negara.
Kendati demikian Anies mengatakan dirinya sempat diingatkan harus tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat soal ini, agar tidak ada kekeliruan dan melangkahi kewenangan.
“Karena dua-duanya bermasalah nantinya ya kan? Melangkah keliru, salah. Melangkahi juga salah. Kan melangkahi tidak sopan. Tapi intinya Jakarta siap jadi backup, kalau sampai ini tidak, ini tidak, maka Jakarta ambil tanggung jawab. Jelas itu. Itu yang bisa saya jawab,” jelas Anies.
Sumber: Republika
Editor: Ahmad Kamali