Gubernur DKI: Penyebutan Zona Merah di Jakarta Sudah Tak Relevan, Semua Beresiko

IDTODAY.CO – Hampir seluruh sektor bdi DKI kembali di buka secara bertahap. Termasuk tempat-tempat wisata. Hal ini seiring dengan penerapan sosial berskala besar  sekaligus fase transisi.

Terbaru, Gubernur Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung Ancol. Peninjauan itu adalah untuk memastikan bahwa wisata tersebut dapat menerapkan protokol kesehatan ketika nanti kembali di buka.

Anies juga mengatakan bahwa penyebutan istilah zona merah sudah tak relevan, sebab menurutnya setiap daerah memiliki potensi beresiko. Pernyataan itu disampaikan Anies saat ditanya soal kemungkinan adanya warga dari merah yang berkunjung ke wisata tersebut.

Baca Juga:  Kesal Anies Kalah Soal Reklamasi, Aktivis: Hukum Hanya Tunduk Kepada Penguasa

“Menurut saya enggak relevan lagi menyebut Jakarta zona merah, zona itu, karena sesungguhnya semua masih berisiko. Jadi jangan sampai ada kesan, ‘saya tempatnya aman karena bukan zona merah’,” kata Anies di kawasan Dufan, Jakarta Utara, Sabtu (13/6). Seperti dikutip dari kumparan (13/06/2020)

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa seluruh daerah di Jakarta ada potensi resiko penularan covid-19. Oleh sebab itu, kata Anies, semua warga harus waspada. Bukan hanya warga warga dari RW yang masuk daftar pengendalian ketat.

Baca Juga:  Anies Ingin Pertumbuhan Ekonomi Merata ke Seluruh Wilayah Indonesia

“Sesungguhnya di semua tempat masih ada risikonya, dan kita kemarin menyebutkan ada beberapa RW, itu bukan berarti seluruh RW. Itu adalah ada kasus di RW itu, dan sebagian dari RW itu warganya belum tentu interaksi sama tetangganya. Ada malah interaksinya sama kolega di kantor,” jelasnya.

“Jadi saya imbau pada semua, di mana pun Anda berada tetaplah waspada ikuti protokol kesehatan. Jangan pernah anggap kita sudah aman sekarang ini,” lanjutnya.[Aks]

Baca Juga:  FormasNU-Masyarakat Madura Jabodetabek Deklarasi Dukung Anies-Cak Imin

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top