IDTODAY.CO – Kebijakan Anies Baswedan menolak hotel milik BUMD Jakarta menjadi tempat melepas lelah untuk para dokter yang berjuang menghadapi Corona disambut positif oleh banyak kalangan.
Mereka menilai langkah yang dilakukan Anies sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap orang paling berjasa dalam penanggulangan virus Corona.
Untuk sementara, hotel yang di siapkan Anies adalah Hotel Grand Cempaka Business dengan kapasitas 220 kamar dan 414 tempat tidur telah dioperasikan. Rencananya, masih ada ada tiga hotel lain yang disiapkan ‘Gubernur Indonesia’ itu.
Dahnil Anzar Simanjuntak, Staf Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menilai kebijakan tersebut perlu ditiru daerah lain.
“Seluruh pemerintah daerah kab/kota dan provinsi, penting menduplikasi kebijakan fasilitasi hotel dan penginapan yang layak untuk seluruh dokter dan tenaga medis yang menangani kasus Covid-19, seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, sebagaimana dikutip dari Rmol.id, Jumat (27/3/2020).
Dahnil melanjutkan, pemerintah pusat bersama kementerian pertahanan RI memiliki fokus berbeda dalam penanggulangan Corona yaitu memenuhi kebutuhan APD tenaga medis.
Adapun pemerintah pusat punya fokus yang lain. mengatakan bahwa pusat tengah mencoba mencukupi alat pelindung diri (APD) pada tim medis. “Pempus termasuk Kemhan RI terus berusaha mencukupi APD,” terang Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.[rmol/br]