Pondok Pesantren Al Zaytun Ma’had yang berlokasi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat seperti tidak terlepas dari kontroversi dan menjadi sorotan dari publik. Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut kerap kali melakukan hal yang tidak sejalan dengan apa yang dilakukan oleh mayoritas muslim yang ada di Indonesia.

Terbaru, dalam sebuah pertemuannya dengan santri, Panji Gumilang menyebut pandangan yang lagi-lagi kontroversial terkait dengan Al-Quran dan sumber-sumber kitab suci lainnya. Ia mempertanyakan keberadaan Al-Quran yang ditulis dalam bahasa Arab dan meragukan apakah kitab tersebut benar-benar turun dari Allah SWT ataukah bukan.

Baca Juga:  5.000 Massa Pengunjuk Rasa akan Kepung Ponpes Al Zaytun Indramayu

Panji berpikir terkait dengan bagaimana Allah SWT bisa berbicara dalam bahasa Arab pada saat umat manusia yang ada mempunyai beragam bahasa yang berbeda.

Berdasarkan pandangannya, Allah SWT tidak akan faham apa yang diucapkan oleh ciptaan-Nya karena perbedaan bahasa tersebut.

Sontak hal tersebut pun menjadi perhatian masyarakat karena dinilai sangat kontroversial dan bisa mempengaruhi umat Muslim. Kontroversi ajarannya tersebut bukanlah kali pertama dilakukan oleh Panji. Sebelumnya, ia juga kerap memberikan ajaran-ajaran yang dinilai nyeleneh di ponpes miliknya.

Lantas, apa saja ajaran-ajaran nyeleneh dari Ponpes Al-Zaytun tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga:  Makin Parah! Ragukan Alquran, Santri Ponpes Al Zaytun Malah Disuruh Panji Gumilang Baca Alkitab, Dia Pernah Khutbah Mengutip Injil Juga

1. Salad Idul Fitri dengan Shaf Campur

Pada saat pelaksanaan Idul Fitri 1444 H kemarin, Ponpes Al-Zaytun menjadi sorotan masyarakat karena video kegiatan Salat Id yang ada di ponpes tersebut. Hal yang menjadi kontroversi adalah salat Ied tersebut mencampurkan shaf perempuan dan juga laki-laki. Hal ini jelas berbeda dengan tata cara salat berjamaah yang dilakukan oleh umat muslim pada umumnya.

Video Salat Ied tersebut sempat beredar di sejumlah akun media sosial, salah satunya yang diunggah oleh akun Instagram @unikinfo_id.

Baca Juga:  Makin Ngaco, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang Klaim Ragukan Kebenaran Alquran, Sebut Bukan Kalam Allah

2. Dosa Zina Bisa Ditebus dengan Uang

Kembali menjadi sorotan, ponpes Al-Zaytun sempat mengeluarkan ajaran yang tidak biasa, yaitu menebus dosa zina dengan uang. Hal tersebut diungkap oleh Ken Setiawan yang merupakan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) melalui kanal YouTube Herry Pras.

Secara terang-terangan Ken menyebut bahwa ponpes tersebut melarang santrinya untuk berpacaran ataupun berzina. Namun, peraturan tersebut tidak berlaku untuk orang yang mempunyai uang, hal tersebut karena dosa akibat zina bisa ditebus dengan menggunakan uang.

Baca Juga:  Lagi! Setelah Halalkan Zina dan Khutbah Pakai Alkitab, Ponpes Al Zaytun Kini Nyanyikan Lagu Yahudi 'Hava Nagila'

3. Ajak Santri Nyanyikan Lagu Yahudi

Sempat beredar sebuah video momen saat Panji tengah mengenalkan ucapan salam ala Yahudi. Dalam video tersebut, ia bahkan mengajak santri dan juga tamunya untuk mengucapkan salam untuk umat Kristen.

Ia juga menyebut, ucapan salam tak hanya Assalamualaikum saja, dan salam juga bisa dilakukan dengan cara bernyanyi.

Baca Juga:  Buya Yahya Tanggapi Soal Ponpes Al Zaytun Bolehkan Berzina Asalkan Ada Uang Tebusan

4. Adzan yang Berbeda

Tidak lama setelah adanya kontroversi Id yang mencampurkan shaf salat, beredar sebuah video salah satu santri ponpes Al-Zaytun yang melantunkan azan salah dengan cara yang berbeda.

Di setiap lantunan adzan tersebut, muadzin kerap melakukan gerakan tangan yang tidak biasa. Selain itu, Adzan juga dikumandangkan dengan tidak menghadap kiblat, tetapi menghadap santri.

5. Rencana Bangun Pesantren Kristen

Panji sempat menyebut bahwa ia mempunyai rencana untuk membangun pondok pesantren bagi umat Kristen. Selain itu, ia juga disebut-sebut akan membangun gereja dalam area Ponpes Al-Zaytun yang berlokasi di Indramayu.

Baca Juga:  Usai Bolehkan Santri Berzina, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Khutbah Pakai Ayat Alkitab

6. Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab

Terbaru, dalam pertemuannya, Panji menyebut bahwa ia tidak percaya Allah bisa menggunakan bahasa Arab. Ia berpikir tentang bagaimana Allah SWT bisa berbicara dalam bahasa Arab pada saat umat manusia yang memiliki ragam bahasa.

Sumber: suara

Baca Juga:  Ponpes Al-Zaytun Perbolehkan Zina Asal Bayar Rp2 Juta untuk Tebus Dosa, MUI: Terang-Terangan Melawan Tuhan

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan