Beri Saran ke Presiden, Rizal Ramli: Waktunya Jokowi Bersikap Tegas

IDTODAY.CO – Dampak negatif yang disebabkan oleh wabah corona tidak hanya terasa di bidang kesehatan semata, bidang ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah mematikan tersebut.

Ekonom senior, Rizal Ramli memberikan saran kepada pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian pasar global pasca infeksi virus Corona.

“Ini waktunya untuk menyetop semua proyek-proyek infrastruktur yang besar, ini kan kebanyakan ambisi berlebihan dibiayai dengan ugal-ugalan dengan level pinjaman yang sangat besar yang kebanyakan bermasalah atau tingkat pemakaian yang sangat rendah”. Urai  Rizal Ramli saat jadi pembicara pada  acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne yang mengangkat tema “Corona: Pro dan Kontra Lockdown” pada Selasa, 17 Maret 2020.

Baca Juga:  Luhut Siap Lawan Rizal Ramli Debat soal Utang Negara, Undang Guru Besar UI juga

Beliau mencontohkan pada saat krisis ekonomi tahun 1998, semua proyek besar dihentikan kecuali proyek level skala kecil yang bersifat intensif tetap dilanjutkan sesuai yang direncanakan.

Rizal Ramli menambahkan, pada saat krisis seperti sekarang tidak ada lagi yang boleh bermimpi untuk membangun infrastruktur yang besar.  Semua anggaran harus dialokasikan untuk tiga sektor yang paling mendesak  yaitu kesehatan makanan dan untuk menunjang daya beli masyarakat lemah.

Baca Juga:  Gerindra Kritik Kebijakan Jokowi Terjunkan TNI Mendisiplinkan Masyarakat

“Kita reallocate uang yang harusnya untuk infrastruktur hanya ketiga sektor yaitu kesehatan, makanan dan daya beli untuk yang lemah”. Tegas mantan Menko Perekonomian itu.

Beliau mengandaikan, seandainya ada dua atau tiga proyek besar yang dibatalkan dan anggarannya dialihkan pada sektor kesehatan, dapat dipastikan semua kekurangan, baik berupa alat medis atau obat-obatan pasti dapat dipenuhi bahkan uangnya masih akan lebih. saat krisis seperti sekarang ini waktunya presiden Jokowi untuk bersikap tegas, hentikan semua proyek ambisius yang tidak penting. Ekonom  tersebut mencontohkan seperti pembangunan ibukota baru yang kajiannya saja menurut beliau tidak jelas.

Baca Juga:  Jokowi Bedakan Mudik dan Pulang Kampung, Jansen: Itu Ilmu Baru dari Pemimpin Tertinggi

Simak Videonya Di Bawah:

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top