Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menjadi bulan-bulanan warga usai dirinya menghubungi PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk melaporkan keluhan warga DKI.
Keluhan warga itu diterima Ganjar saat ia melakukan blusukan ke sejumlah daerah di DKI Jakarta.

Terkait hal itu, Ganjar mengaku heran mengapa dirinya kerap dibully usai menghubungi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menyampaikan keluhan masyarakat di Jakarta Utara.

“Ini soal pelayanan publik biasa saja. Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar, saya telepon Pak Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus diupload, kok dibully ya?” ujar Ganjar, Minggu (25/6/2023).

Ganjar menegaskan bahwa dirinya melakukan hal tersebut bukan kepada Heru Budi saja, melainkan kepada pejabat-pejabat daerah lainnya.

Baca Juga:  Pengamat: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Paling Unggul Secara Elektoral

“Padahal kita ingin menyampaikan saja. Itu saya lakukan dimanapun termasuk kemarin ketika para pedagang bakso datang ke semarang, dan kemudian ada problem PYRT di bekasi dan saya telepon wali kota Bekasi,” kata Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah itu juga mengaku sering dihubungi oleh kepala-kepala daerah dalam penyampaian keluhan-keluhan yang dialami masyarakat setempat.

“Karena kami juga sering diteleponi oleh kepala daerah, itu sesuatu yang biasa,” ujarnya.

Kendati demikian, Ganjar merasa lebih heran ketika dirinya menghubungi kepala daerah di DKI Jakarta, namun tak sedikit warga yang membullynya.

Menurutnya, hal itu sering terjadi ketika memasuki tahapan kontestasi Pemilu.

“Menjadi sensi ketika kemudian akan ada kontestasi Pemilu, selalu saja, ya. Saya ingin menyampaikan saja, yang pertama, kalau ada problem ada loh cara berkomunikasi kepada pemerintahan, dan sistemnya ada, mekanismenya ada,” tegas Ganjar.

Baca Juga:  Tidak Buru-buru Bahas Pilpres, PDIP Fokus Kuatkan Barisan Internal

“Maka perangkat-perangkat pemerintah yang pada tingkat bawah, tadi cerita soal banjir gitu kan, cerita soal akses kesehatan, akses pendidikan, sebenarnya bisa disampaikan. Itu edukasi kepada masyarakat betapa pentingnya sebenarnya politik itu,” sambungnya.

Sebagai informasi, agenda blusukan bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo ke pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara, Sabtu, 25 Juni 2023, mendadak jadi sorotan. Kehadirannya di Pasar Anyar itu untuk mendengarkan keluhan-keluhan para pedagang.

Ganjar pun langsung menampung keluhan para pedagang pasar. Yang jadi sorotan justru saat pria yang masih menjabat Gubernur Jawa Tengah itu tiba-tiba langsung menghubungi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Ganjar menghubungi Heru Budi untuk menyampaikan keluhan para pedagang Pasar Anyar Bahari. “Halo Pak Gubernur,” ucap Ganjar yang menelepon Heru melalui sambungan telepon, Sabtu, 24 Juni 2023 malam.

Baca Juga:  Bendera Israel Berkibar Sambut 'Kampanye' Ganjar Pranowo di Manado, Abu Janda Mendukung

“Ini Pak saya mau sampaikan keluhan pedagang yang ada di pasar Anyar Bahari,” kata Ganjar.

“Mohon maaf mas, saya lagi kondangan,” jawab Heru.

Lantas sambungan telepon tersebut langsung ditutup dan mencoba menghubungi Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.

Dalam percakapan orang nomor 1 di Jawa Tengah itu dengan Joko menyampaikan keluhan diantaranya bayar sewa lapak yang dikeluhkan oleh para pedagang dan membuka konter KJP murah.

“Mas Joko, Ini saya lagi di pasar Anyar Bahari, permasalahan pertama mereka kepingin pembayaran retribusi itu berat, boleh enggak diringanin,” tanya Ganjar.

“Nggeh,” ucap Joko.

Sumber: tvonenews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan