IDTODAY.CO – Persaudaraan Alumni atau PA 212 selenggarakan kegiatan tahunan yakni musyawarah nasional (Munas II) di Pondok Pesantren Adzikra Sentul, Bogor, Sabtu (18/7).
Dari hasil Munas tersebut didapatkan sejumlah keputusan diantaranya mendesak BPIP dibubarkan. Selain itu, mendorong agar Habib Rizieq Syihab dipulangkan.
“Memulangkan HRS, menolak Undang-undang corona, menuntut pembubaran BPIP, dan dalam bidang keorganisasian menyempurnakan pedoman dasar organisasi,” kata Ketua PA 212 Slamet Maarif lewat keterangannya, Minggu (19/7). Sebagaimana dikutip dari kumparan (19/07/2020).
Slamet juga mengatakan bahwa dalam Munas itu, pihaknya juga mendengarkan arahan dari Rizieq. Arahan tersebut berupa PA 212 dilarang bergabung dengan partai.
Ia juga menyebutkan bahwa Rizieq meminta agar PA 212 dalam memperjuangkan kebenaran harus menjaga akhlak.
“Kepemimpinan PA 212 ke depan harus lebih memantapkan hati dan langkah dalam berjuang membela agama, bangsa, dan negara serta berani mengambil risiko. PA 212 tidak boleh menjadi underbow partai politik apa pun,” ujar Slamet.
Dalam Munas tersebut, diikuti peserta dari 24 provinsi. Sedangkan tokoh yang hadir yakni KH Ahmad Sobri lubis ( ketum FPI), Ustad Yusuf Martak (ketua GNPF ), Abah Raudh Bahar (Adzikra ), KH Al-Khathat, KH Nashir Zen, dan Egy Sujana.[kumparan/aks/nu]