Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi keterangan anggota tim 8 Koalisi Perubahan Sudirman Said yang membocorkan sejumlah kriteria terkait cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Refly, apa yang disampaikan Sudirman Said soal sosok cawapres Anies sudah cukup gamblang dan bisa ditebak orangnya.

Adapun Sudirman Said sebelumnya menyebut bahwa beberapa kriteria yang dimaksud adalah, orang itu harus yang punya kaki di koalisi. Maksudnya dia adalah salah satu dari partai pendukung Anies di Koalisi Perubahan.

Selanjutnya, berkontribusi pada kemenangan Anies, serta memiliki elektabilitas baik di sejumlah hasil survei, dan menjaga keseimbangan di partai politik.

“Kriteria-kriteria itu sudah jelas mengarah ke AHY. Sebab kalau calon cawapres kuat ya cuma AHY, walau PKS sudah mengajukan Aher, tetapi tidak moncer,” kata Refly Harun, disitat Senin 12 Juni 2023.

Baca Juga:  Jadi Kandang Koalisi Perubahan, Gus Imin Merasakan Gelombang Perubahan Kian Kuat di Jember

Menurut Refly, wajar sebenarnya bagi Demokrat untuk terus mendorong
agar cawapres Anies segera diumumkan. Sebab dengan begitu, Demokrat memiliki bayang-bayang apa yang harus dilakukan pada langkah selanjutnya.

Bagi Demokrat, ketika AHY benar diumumkan, maka partai itu akan langsung total melakukan kampanye, bergerak memasang baliho, memberikan perintah pada seluruh kader di berbagai daerah, dan melakukan sejumlah kerja-kerja lainnya.

Tetapi jika itu tidak dilakukan, Demokrat dinilai bakal setengah hati melakukan kampanye untuk Anies Baswedan.

“Makanya dia menggunakan Andi Arief untuk jadi buldozer jika Koalisi Perubahan tak mengumumkannya pada Juni, maka akan ada evaluasi dukungan. Dan ini kemudian jadi kesempatan juga bagi PDIP untuk menggoyang dan menggoda AHY,” katanya.

Baca Juga:  Tiba di Sumbar, Anies Ziarah ke Makam Ulama Karismatik Syekh Burhanuddin

Itu artinya, Refly membaca jika sebenarnya Demokrat bersuara soal komitmen untuk bersama cuma sebatas menunggu kepastian. Dan jika AHY tak menjadi cawapres, maka Koalisi Perubahan terancam bubar karena dukungan yang ditarik oleh Demokrat.

Problem AHY Jika Jadi Cawapres Anies

Di kesempatan itu Refly lantas menyinggung soal problem keyakinan pada AHY yang datang dari parpol lain pendukung Anies, seperti Nasdem.

Disadari problem utama itu berkaitan dengan, apakah AHY benar bisa menambah peluang kemenangan bagi Anies. Sebab secara psikologis, Anies memang butuh sosok untuk meningkatkan elektabilitasnya. Apalagi sejumlah lembaga survei menyebut Anies kini sedang tertekan sejak beberapa bulan terakhir.

“AHY memang baik, tetapi apakah jadi jaminan untuk memboost suara Anies. Apalagi di bursa cawapres AHY juga bukan nomor 1, dia ada di bawah Ridwan Kamil, Sandi Uno, dan Erick Thohir,” katanya.

Baca Juga:  Ujang Komarudin, Adi Prayitno, dan Refly Harun Dinilai Mumpuni Jadi Jubir Presiden

Senada juga pernah disampaikan politisi Nasdem, yang menyebut bahwa AHY dan Anies bermain dalam satu kolam yang sama. Itu artinya jika keduanya dipasangkan, maka tak akan menambah peluang kemenangan. Adapun sejumlah cawapres yang bisa dilirik berikutnya yakni Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo, hingga Cak Imin.

“Makanya saya menduga kalau tidak dipilih, maka Demokrat tak akan mau kampanye mati-matian, makanya kini di Koalisi Perubahan ada sikap saling curiga. Apalagi Demokrat memang belum mau pasang foto Anies di mana-mana secara massif,” kata Refly.

Sumber: poskota

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan