Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah membeberkan 3 survei yang dianggapnya tidak akurat dan mengandung kecurangan.

Salah satu survei yang dibicarakan Geisz Chalifah adalah survei Charta Politika. Menurutnya, survei yang dilakukan oleh Charta Politika tidak dapat dipercaya.

Hal itu disampaikan Geisz Chalifah dalam akun Twitter pribadinya, pada Minggu 7 Mei 2023.

“Saya tegas saja, mereka kang suvey Tipu -Tipu,” ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

Baca Juga:  Jangan Cuma JIS, Geisz Desak Pemerintah Bentuk Pansus Mandalika

Sebelumnya, Peneliti alumnus FISIP Universitas Indonesia (UI), Fitri Hari, menjelaskan, perlu dilakukan audit publik kepada lembaga survei yang hasil surveinya berbeda jauh dengan penghitungan KPU DKI.

Dia menyarankan agar lembaga survei itu perlu diberikan peringatan atau ‘kartu merah’ oleh publik karena hasil buruk surveinya di putaran kedua Pilkada DKI. “Publik harus aktif menilai kinerja lembaga survei. Sehingga, ke depannya lembaga survei lebih berhati-hati memublikasi risetnya dan lebih memperhatikan metodologi,” kata Fitri menyatakan temuannya, Jumat (21/4).

Baca Juga:  Charta Politika Jawab Saran JK untuk Jokowi, Warganet: Jadi Jubir Jokowi Dia Sekarang???

Menurut Fitri, evaluasi itu penting agar publik tidak hanya dijadikan objek oleh lembaga survei. Publik juga harus menjadi subjek, membangun tradisi mengkritik lembaga survei agar berhati-hati dengan publikasinya.

Fitri menggunakan, kategori kartu merah untuk lembaga survei yang salah fatal. Kartu kuning untuk lembaga survei yang tak mempublikasi hasil surveinya, padahal di putaran pertama mereka aktif. Kartu biru untuk lembaga survei yang berhasil menggambarkan realitas di hari Pilkada.

“Kartu merah diberikan kepada SMRC (Saiful Mujani Research Center), Indikator, dan juaranya Charta Politika,” ujarnya.

Sumber: hajinews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan