Maaf! Bukan di Indonesia, Tesla Segera Bangun Pabrik di India
Perusahaan produsen kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla, mengajukan permohonan mendirikan pabriknya di India untuk kepentingan penjualan domestik maupun ekspor.
Kabar ini disampaikan oleh seorang sumber Reuters yang kemudian dilansir Channel News Asia (CNA). Kendati begitu, manajemen Tesla sendiri belum memberi respons terkait kabar ini.
Sumber itu menceritakan, permohonan itu kembali diajukan Tesla setelah sebelumnya pemerintahan India menolak permintaan Tesla pada tahun lalu menurunkan pajak impor mobil yang bisa mencapai 100% demi menguji gairah pasar di sana.
Dalam pengajuan kembali ini, sumber yang enggan disebutkan namanya ini menyebut Tesla tidak menyinggung penurunan pajak impor mobil yang lebih rendah kepada India. Mereka hanya mengusulkan pembangunan pabrik baru tanpa menentukan lokasi dan belum membicarakan besaran investasi.
Perdana Menteri India Narendra Modi sendiri sebetulnya telah lama mendorong Tesla supaya membangun pabriknya di India. Ia bahkan telah membuat kampanye “Make in India” setelah Tesla ingin mendiversifikasi rantai pasokan mereka di luar China.
Berdasarkan laporan Reuters pada Selasa lalu, eksekutif senior Tesla juga sebetulnya akan berada di India pekan ini untuk bertemu pemerintahannya. Tujuannya demi membahas sumber pasokan suku cadang lokal dan persoalan lainnya.
Sumber Reuters ini, dan beberapa sumber lainnya pun telah mengonfirmaai bahwa eksekutif senior Tesla itu telah mendatangi sejumlah pejabat di kantor Modi dan kementerian lainnya. Meskipun Tesla sendiri tak merespons pengajuan konfirmasi ihwal kabar ini.
Pertemuan antara eksekutif Tesla dengan pejabat India tersebut dilakukan beberapa pekan sebelum kunjungan Modi ke Amerika Serikat pada Juni mendatang.
Elon Musk menganggap, pengenaan pajak impor mobil di India menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Ini lah yang kemudian membuat pembahasan rencana pembangunan pabriknya buntu setahun terakhir.
Tesla juga telah mempekerjakan tim lokal dan mulai mencari tempat untuk showroom mobil-mobil nya, tapi itu juga ditinggalkan tahun lalu.
Sumber: CNBCIndonesia
