Jakarta International Stadium (JIS) masuk dalam 10 stadion terbesar di dunia. Atas dasar hal tersebut, seharusnya pemerintah tidak ragu menjadikan JIS sebagai venue Piala Dunia U-17 yang bakal digelar November 2023.

Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, pendapat yang menyebut JIS belum standar FIFA adalah alasan yang dibuat-buat.

“JIS kelihatan memang dianaktirikan tentu saja sebab politik. Tidak mau ada nama Anies Baswedan tercatat punya kontribusi pada JIS,” kata Taufik saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/7).

Sebagai Anggota Komisi B yang bermitra dengan PT Jakarta Propertindo sebagai penanggung jawab JIS, Taufik mengikuti sejak awal pembangunan stadion yang terletak di Jakarta Utara ini.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu dibangun oleh anak bangsa dengan sangat teliti. Sehingga istilah ‘renovasi’ JIS sangatlah tidak tepat.

“Kata renovasi enggak adil. Kok renovasi sih? Renovasi artinya menyeluruh. Seakan ada masalah besar. Padahal masalah JIS, kalau pun mau disebut sebagai masalah, memang karena fasilitas transportasi publik yang belum selesai,” jelasnya.

Baca Juga:  Renovasi JIS Dinilai Politis, Nasdem Pilih Positive Thinking

Sosok yang akrab disapa MTZ itu menegaskan, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 adalah even penting dan membawa nama negeri. Sehingga wajib didukung semua pihak sukses.

“Jadi kalau Pemerintah Pusat mau ikut campur ini tidak masuk akal bagi saya,” pungkasnya.

Sumber: Rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan