Gelontoran dana senilai Rp 405 triliun untuk penanganan Covid-19 merupakan implementasi pernyataan presiden Jokowi bahwa negara akan selalu hadir untuk memitigasi dampak wabah tersebut terhadap rakyat kecil. Demikian yang diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.
Menteri Juliari menyampaikan hal tersebut pada waktu konferensi pers bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kehadiran negara di tengah masa situasi pandemi Covid-19 ini sebagaimana disampaikan presiden melengkapi dua paket stimulus yang terakhir digelontorkan Rp405 triliun,” ucap Juliari sebagaimana dikutip dari Rmol.id (2/4/2020).
Juliani menegaskan bahwa program “social safety net” atau jaring pengaman sosial akan mendapatkan sebesar Rp 110 triliun dari dana yang tersedia.
Mensos berharap akan ada banyak program sosial di luar bantuan sosial reguler yang sudah rutin diperoleh masyarakat.
“Kami ingin membuktikan negara benar-benar hadir dan ingin masyarakat terdampak untuk mendapatkan program-program terutama bantuan sosial agar beban yang dialami saudara kita yang terdampak bisa diminimalisasi,” urainya.
Kemudian, Juliari mengharapkan kerjasama dari Pemda setempat untuk memenuhi semua kebutuhan realisasi bansos sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi.
“Program di bidang kesehatan dan program insentif dunia usaha khususnya UMKM akan terus dalam waktu dekat digelotorkan. Kami berharap Pemda agar melengkapi program tersebut,” tutup Juliari.[br]