Pemerintah Tak Libatkan IDI dalam Pemesanan Obat Avigan dan Klorokuin dari Cina, Dipertanyakan DPR

IDTODAY.CO – Nasir Djamil Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) perbanyakan khasiat obat Avigan dan Klorokuin yang dibeli oleh Joko Widodo dari Cina untuk mencegah wabah Covid-19. Hal ini mengingat diterbitkan ini tidak ada peryataan dari Ikatan Doktor Indonesia (IDI) yang obat yang dibeli oleh pemerintah dijamin kualitasnya.

“Kalaupun ingin membeli obat, aku harus meminta izin dari Ikatan, Dokter Indonesia, obat yang akan dibeli oleh pemerintah, menjamin kualitas dan memang mampu memperbaiki,” kata Nasir. Sebagaimana dikutip dari Teropongsenayan.com (23/03/2020).

Baca Juga:  Tidak Sekedar Menurunkan Grafik Covid-19, Anies: Tujuan Kita Menyelamatkan Warga

Dia pun juga membantah tidak dilibatkannya IDI oleh pemerintah, lantaran adanya pertalian antara IDI dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

“Karena IDI tidak dilibatkan oleh pemerintah. Sebab IDI tidak cocok dengan Menkes,” ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah harus transparansi untuk menyampaikan tentang biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam membeli obat tersebut dari Cina, hal ini menurutnya sangat penting sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat.

Baca Juga:  Kasus Corona Indonesia Tertinggi Di Asia Tenggara, Ubedilah Badrun: Sejak Awal Masyarakat Cuek Karena Pemerintah Mencla-mencle

“Setelah itu presiden baru melalui gugus tugas yang diketuai kepala BNPB menjelaskan secara transparan berapa uang dan cara memperoleh obat itu,” ucapnya. Untuk pengobatan virus Corona, Pemerintah Indonesia telah memesan dua jenis obat, yaitu Avigan dan Klorokuin. Untuk obat Avigan, pemerintah menyediakan 5.000.butir. Atas dengan itu, pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut. Sementara, obat Klorokuin, sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir. (tsc/aksy)

Baca Juga:  WHO Prediksi Amerika Bakal Menggantikan China Sebagai Negara Terparah Terkena Wabah Covid-19

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top