Presiden Jokowi Klaim Telah Pesan 2 Juta Obat Corona

Presiden Joko Widodo (kiri), ilustrasi paru-paru (kanan) (Foto: Tribunnews)

IDTODAY.CO – Presiden Jokowi mengklaim telah memesan obat virus Corona dari beberapa negara yang sudah lebih dahulu menggunakan. Bahkan, beliau mengaku telah memesan obat tersebut  pasien Corona di Indonesia.

“Pemerintah juga menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati COVID-19 sesuai resep dokter. Obat tersebut akan sampai pada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah melalui RS dan puskesmas di kawasan yang terinveksi,” kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Viva.co.id (20/3/2020).

Baca Juga:  Menanti Janji Penurunan Harga, Di Malaysia BBM RON 95 Setara Pertamax Plus Harga Rp 4.420 per liter

BUMN Farmasi, yang ditugaskan untuk mendatangkan obat tersebut diminta untuk segera memperbanyak agar bisa digunakan oleh masyarakat. Jokowi mengatakan, memang anti virus COVID-19 belum ditemukan. Tetapi ada beberapa obat yang digunakan oleh satu hingga dua negara dan berhasil menyembuhkan.

 Dalam pernyataannya presiden Jokowi menyampaikan, bahwa beliau menugaskan BUMN farmasi untuk memproduksi ulang obat tersebut karena  beberapa negara yang menggunakan telah berhasil menyembuhkan pasien Corona.

Baca Juga:  Heboh! Indonesia Ranking 2 Dunia Persentase Kematian Akibat Corona

“Sampai sekarang belum ditemukan dan ini yang saya sampaikan adalah obat. Obat ini sudah dicoba oleh satu dua tiga negara dan memberikan kesembuhan yaitu afikan kita telah mendatangkan 5.000 akan kita coba dan dalam proses pemesanan dua juta,” tegas Jokowi.

Beliau melanjutkan, telah memesan klorofin sebanyak 3 juta dalam rangka gerak cepat menangani COVID 19. dia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus melakukan upaya penanganan secara serius.

Baca Juga:  Gara-gara Covid-19, Hanya WNA Asal China Yang dapat Idzin Tinggal Darurat

“Kecepatan ini yang ingin saya sampaikan bahwa kita tidak diam tapi mencari informasi-informasi apa yang bisa kita agar dapat menyelesaikan COVID ini,” jelasnya.(Viva/br)

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan