Puan Maharani: Kami Merasakan Kekhawatiran Masyarakat Akibat Pandemi Covid-19

Anggota DPR Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (1/10/2019). (Foto: Taufik Ismail/Tribunnews.com)

IDTODAY.CO – Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah lebih waspada terhadap peningkatan cofid19 setelah cuti bersama Tahun Baru Islam berakhir.  Pasalnya, menurut Puan selama liburan tersebut Banyak masyarakat yang rentan tertular virus Wuhan tersebut karenadimungkinkan mereka mengabaikan protokol kesehatan selama berada di tempat wisata.

“Kami meminta pemerintah meningkatkan pencegahan penyebaran Covid-19, utamanya selama sepekan ini, karena adanya hari libur di mana banyak orang bepergian ke luar kota atau ke tempat wisata,” kata Puan, sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com, Senin (24/8/2020).

“DPR RI meminta pemerintah tetap melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, jaga jarak aman, hindari keramaian orang, dan lakukan tes kesehatan,” imbuh Puan.

Terkait hal tersebut, cucu proklamator tersebut meminta pihak terkait untuk memperketat prosedur dan melakukan belajar kan terhadap orang-orang yang baru datang dari tempat liburan.

“Perketat prosedur tracking, terutama di level RT/RW, untuk melacak riwayat perjalanan orang-orang yang baru bepergian semasa libur kemarin. Waspadai klaster-klaster baru di level keluarga,” urai Puan.

“Kami merasakan kekhawatiran masyarakat akibat pandemi Covid-19. Pemerintah harus bisa meningkatkan penanganan Covid-19, termasuk memberikan insentif untuk menunjang kesehatan tenaga medis dan non medis yang melayani pasien Covid-19,” pungkas Politikus PDI Perjuangan itu.

Baca Juga:  Momentum Peringatan HUT RI, Anies Baswedan: Saatnya Kita Utamakan Keselamatan dan Kewaspadaan

Untuk diketahui, berdasarkan catatan Jasa Marga, terdapat 153.806 kendaraan kembali menuju Jakarta pada H+2 Tahun Baru Islam, atau Sabtu (22/8). Jika dibandingkan waktu normal, volume kendaraan yang kembali menuju Jakarta naik 41,4 persen.

Sedangkan, pada Minggu (24/8/2020), adalah puncak arus balik libur Tahun Baru Islam. Rekayasa lalu lintas diterapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas menuju Jakarta, di antaranya diberlakukan di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Di sisi lain, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menegaskan, per 23 Agustus 2020, jumlah kesembuhan mencapai 2.302 kasus, sementara kasus positif baru sebanyak 2.037 kasus. Jumlah kasus aktif di Indonesia sampai hari ini sejumlah 39.355 kasus.

Baca Juga:  BNPB: Menteri hingga Anggota DPR Sepulang dari Luar Negeri Dapat Pengecualian Karantina

Secara nasional total kesembuhan kini mencapai 107.500 kasus, dan suspek sebanyak 75.552, serta spesimen 22.152. Wilayah sebaran Covid-19 saat ini terjadi di 34 provinsi dan 485 kabupaten/kota.

Sementara itu, dari sisi penambahan kasus positif baru, per 23 Agustus 2020, jumlah kumulatif menjadi 153.535 kasus Covid-19. Untuk kasus kematian bertambah 86 kasus dan total mencapai 6.680 kasus. Persentase kematian di angka 4,4%.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan