Ratusan TKA China Gelombang 3 Masuk ke Sultra Selasa Malam

Foto: Aksi penolakan TKA China di Sultra. (Foto: Sitti Harlina/detikcom)

IDTODAY.CO – Ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang merupakan gelombang ketiga saat ini sudah masuk di Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Gelombang ketiga, iya sudah datang jumlahnya 121,” ujar External Affair Manager PT VDNI, Indrayanto saat dimintai konfirmasi, Rabu (15/7). Seperti dikutip dari detik.com (15/07/2020).

Sebagaimana gelombang pertama dan kedua, kedatangan tenaga kerja China juga menggunakan pesawat carter dengan maskapai Lion Air. Sebanyak 121 telah tiba pada Selasa (14/7) malam melalui Bandara Halu Oleo, Kendari.

Indrayanto mengatakan bahwa TKA gelombang ketiga tersebut saat ini telah berada di pabrik PT OSS. Mereka menjalani karantina sebagai bagian dari protokol kesehatan virus Corona (COVID-19).

“Sekarang di pabrik PT OSS menjalani karantina mandiri,” jelas Indra.

Ratusan TKA China ini telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh pihak KKP saat tiba di Bandara Halu Oleo. Sementara, terkait dengan kedatangan TKA gelombang keempat, Indra belum bisa memastikan waktunya.

“Belum tahu, masih tunggu schedule kesiapan dari Tiongkok, belum bisa dipastikan gelombang keempat,” tuturnya.

Dengan 121 TKA China gelombang ketiga ini, jumlah TKA China yang telah masuk Sultra sebanyak 382 orang. Sementara TKA China yang direncanakan sebanyak 500 orang. Rinciannya adalah 156 datang pada gelombang pertama, gelombang kedua 105 orang, dan gelombang ketiga sebanyak 121. Sisanya sebanyak 118 orang akan masuk ke Sultra di gelombang keempat.

Seperti diketahui, aksi penolakan terjadi terkait dengan kedatangan TKA China. Aksi demonstrasi terjadi di Kendari. Bahkan massa demo mengancam akan memblokade Bandara Haluoleo Kendari jika TKA China gelombang ketiga tetap diizinkan masuk.

Baca Juga:  Manfaat Kedatangan TKA China, Luhut: Pasti Terjadi Transfer Of Knowledge dan Transfer Of Technology, Mungkinkah?

Yang terakhir, aksi demo penolakan TKA China digelar di gerbang perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Jumat (10/7). Massa, yang salah satunya berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kendari, melakukan aksi bakar ban.

“Sampai hari ini, tidak ada kata untuk mundur. Kalau pemerintah tetap memaksa maka kita blokade saja Bandara Haluoleo,” kata Ketua HMI Kendari Zulkarnain, saat aksi demo.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan