Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali bicara soal penanganan dugaan penyimpangan ajaran di Ponpes Al-Zaytun, Indramayu. Kang Emil, sapaannya, menyebut saat ini aset-aset pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang, kemungkinan sudah dibekukan.

“Jadi pimpinannya Pak Panji Gumilangnya sudah ditindaklanjuti kasusnya oleh Bareskrim, ya. Kemudian aset-asetnya kemungkinan sudah dibekukan juga karena perputarannya besar sekali,” ucap Ridwan Kamil usai menghadiri acara yang digelar Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) di Sleman, Yogyakarta, Rabu (5/7).

Emil belum merinci tindak lanjut rekomendasi pembubaran Al-Zaytun. Namun, dia mengungkap skenario santri-santri Al-Zaytun akan ditangani Kemenag jika pesantren yang diresmikan Presiden BJ Habibie tahun 1999 itu dibubarkan alias izinnya dicabut Kemenag.

“Ribuan santrinya akan diambil alih oleh Kementerian Agama karena bagaimanapun mereka anak-anak bangsa yang harus terus belajar, tapi tentu dengan pola belajar dan kurikulum yang sesuai dengan yang kita sepakati,” tutur Emil.

Soal dugaan ajaran Al-Zaytun yang menyimpang, politikus Golkar itu mengingatkan bahwa dasar negara adalah Pancasila, tidak boleh ada ideologi yang merongrong Pancasila. Dalam hal ini, Al-Zaytun terindikasi terkait kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Baca Juga:  MUI soal Temuan di Ponpes Al Zaytun: Bagi Mereka Mencuri Harta Orang Diperbolehkan

“Dalam keislaman kita, kita sudah sepakat kita ahlussunnah wal jamaah. Jadi tidak boleh juga ada fatwa-fatwa, fikih-fikih yang bertentangan dengan yang sudah menjadi kesepakatan kita,” ucapnya.

“Al-Zaytun ini memang meresahkan dan sesuai dengan harapan masyarakat sudah ditindaklanjuti.”

– Ridwan Kamil

Emil menambahkan, kondisi masyarakat terutama di Indramayu kondusif di tengah polemik Al-Zaytun.

“Jawa Barat kondusif, Pak Gubernurnya juga gercep sehingga situasi kondusivitas sosial kemasyarakatan tidak banyak dinamika yang tidak perlu menjelang Pemilu 2024,” pungkasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kemenag Jabar, santri di Ponpes Al-Zaytun untuk tahun ajar 2022/2023 totalnya mencapai angka 5.014. Data itu terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah 1.289 santri, Madrasah Tsanawiyah 1.979 santri, Madrasah Aliyah 1.746 santri, dan Sekolah Tinggi berjumlah 1.039 orang.

Sumber: Kumparan.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan