Serukan Perang Lawan Corona, Tito Karnavian: Semua Jatuh, Jangan Mengeluh!

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja dengan Komite I DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019). Rapat tersebut membahas isu-isu terkait otonomi daerah, pemerintah daerah serta hubungan pusat dan daerah. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

IDTODAY.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendengungkan perang melawan Corona yang telah melumpuhkan semua sektor dalam negeri. utamanya sektor kesehatan dan perekonomian yang dibuat lumpuh total akibat penurunan penerimaan yang sangat drastis.

Iapun memintasemua elemen bangsa Indonesia baik pemerintah maupun masyarakat untuk bersatu padu membasmi penyebaran virus mematikan tersebut.

“Ini semua jatuh, itu diperkirakan hampir Rp 400 triliun dari asumsi yang diharapkan awal tahun, dan ini berpengaruh. Semua kami dipotong, kami, Kemendagri dari Rp 3 triliun dipotong Rp 1 triliun, sudah. Tapi saya sampaikan kepada teman-teman jangan mengeluh. Ini semua keadaan baru, semua terpukul,” ujarnya melalui keterangan resmi, sebagaimana dikutip dari Cnbcindonesia.com (20/5/2020).

Ia menegaskan bahwa wabah Corona telah membuat krisis kesehatan. Bahkan, saat ini dampak Corona sudah mengarah pada krisis multidimensi termasuk krisis kemanusiaan dan keuangan.

Namun, Ia menilai Indonesia termasuk masih dalam kondisi yang baik karena pada kuartal I-2020 perekonomian masih bisa tumbuh positif 2,7%. Meski jauh dibandingkan prediksi pemerintah, tapi lebih baik dari negara lain.

“Kita tahu karena pembatasan-pembatasan yang terjadi, hotel- hotel, pariwisata banyak yang. Pabrik-pabrik tutup. Semua kegiatan melamban. Ini memberikan pukulan semua negara. Pertumbuhan ekonomi semua jatuh. Bahkan sudah ada yang minus, kita masih 2 koma sekian (pertumbuhan ekonomi) per hari ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Kata Kemenag Kalteng soal Izin Salat Id di Masjid: Itu Sepenuhnya Kewenangan Pemda

Tito juga menjelaskan bahwa tidak ada satu negarapun di dunia yang benar-benar siap menghadapi virus Corona, termasuk negara adidaya Amerika Serikat.

Bahkan menurutnya, negara maju seperti Amerika serikat dan Eropa juga ikut merasakan dampak yang luar biasa dari sektor perekonomian. Belum lagi jumlah korban yang lebih besar daripada yang dialami oleh Indonesia.

“Nah kita belajar dari semua negara, belajar satu sama lain dari keberhasilan dan juga dari kegagalan karena semua mencari format. Jadi saya pikir kita tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Tapi kita belajar dari negara lain, kita belajar dari daerah lain, belajar dari keberhasilan mereka, dan belajar dari kekurang berhasilnya mereka, kok bisa naik terus? Ada apa? Kok yang itu bisa turun, kenapa? Kok Bali bisa turun,” pungkasnya.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan