Soal Boikot Produk Prancis, MUI: Umat Islam Tak Usah Pusing Kebijakan Pemerintah

Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas.(Foto: Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami)

IDTODAY.CO – Pemerintah Indonesia secara tegas menyatakan tak akan memboikot produk Prancis. Meskipun sejumlah kalangan umat Islam menegaskan untuk memboikot produk negeri Menara Eiffel tersebut.

Terkait hal tersebut, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta muslim Indonesia untuk tidak mempermasalahkan kebijakan”nyeleneh” pemerintah.

“Ya biarin saja tidak masalah. Umat Islam tidak usah pusing memikirkan hal tersebut. Biarkan sajalah pemerintah dengan sikap dan pandangannya dan kita umat Islam dengan sikap dan pandangan kita sendiri. Pemerintah tentu dalam hal ini punya pertimbangan sendiri dan kita umat Islam juga punya pertimbangan sendiri,” ujar Anwar Abbas dalam keterangan tulis, sebagaimana dikutip dari Merdeka.com (4/11/2020).

 Anwar Abbas berpendapat, Umat Islam tak usah khawatir atas langkah pemerintah yang dinilai berbeda dari sikap sejumlah umat Islam itu. Asal Pemerintah tak menghalang-halangi maksud umat Islam untuk memboikot produk Prancis, menurut Ketua PP Muhammadiyah itu semuanya tak masalah.

“Yang penting bagi kita asal pemerintah tidak menghalang-halangi umat Islam untuk melaksanakan maksud dan keyakinannya. Itu saja menurut saya sudah cukup karena masalah umat Islam akan memboikot atau tidak itu merupakan hak dari umat Islam sendiri, apalagi uang yang akan kita pergunakan untuk berbelanja dan atau untuk tidak berbelanja produk-produk Prancis tersebut adalah uang kita sendiri bukan uang pemerintah,” tegas Anwar Abbas.

Baca Juga:  Dianggap Blunder, MUI Ingatkan Mahfud MD : Hati-Hati, Anda Bicara Tapi Belum Paham Agama.

Lebih lanjut, Dia mengatakan umat Islam memiliki kebebasan untuk memboikot produk Prancis hingga presiden mereka mau meminta maaf secara terbuka kepada semua umat Islam di seluruh dunia.

“Jadi sebagai umat yang punya harga diri, kita bebas untuk memboikot dan untuk tidak membeli barang-barang dari Prancis tersebut sampai Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam,” tandasnya .[merdeka/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan