IDTODAY.CO – Said Didu diberikan waktu 2 kali 24 jam untuk menyampaikan permohonan maaf atas kata-kata ‘kasar’ yang telah dilontarkannya kepada Menko Maritim Dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Sebagaimana maklum, Said Didu terancam dipenjarakan oleh Luhut kalau tidak memenuhi permintaannya untuk mengucapkan kata maaf.
Waktu Said Didu untuk menyampaikan permohonan maaf sebagaimana permintaan Juru Bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi telah habis per pukul 12.00 siang tadi.
Namun tampaknya, Said Didu ‘enggan’ membahas masalah itu lagi. Malah dia berkoar Kepada rekan-rekannya sesama aktivis, tidak takut ditangkap polisi.
Said Didu berkomitmen untuk menegakkan kebenaran dengan buka kebohongan para penguasa. Bahkan menurutnya, ancaman dari Jubir Luhut akan menjadi suar kebenaran di seluruh Nusantara
“MSD hanya suluh kecil untuk menegakkan kebenaran dan membuka kebohongan. Saatnya menyalakan suluh kebenaran di seluruh nusantara,” ujarnya kepada rekan-rekan aktivis beberapa saat lalu, sebagaimana dikutip dari CNBCIndonesia.com (5/4/2020).
Nampaknya, Said didu benar-benar ‘enggan’ menanggapi masalah pencemaran nama baik yang dituduhkan kepadanya. malah dia sibuk menggelar aksi sosial seperti hari-hari sebelumnya.
Dia memesan bunga untuk dikirimkan ke beberapa taman oleh para ojek online. Tujuannya untuk memberikan pemasukan ekonomi bagi pekerja informal yang terkendala kebijakan pembatasan social berskala besar (PSBB)
“Kirim bunga anggrek ke taman-taman, agar ojol dapat pekerjaan,” cuitnya di akun Twitter pribadinya.[brz]